Diterjang Banjir, 495 Ruas Jalan di Jakarta Rusak
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga menyampaikan bahwa ada 495 ruas jalan di ibu kota mengalami kerusakan pasca dikepung banjir beberapa waktu belakangan.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, dari 495 ruas jalan tersebut, sedikitnya ada 3.290 titik lubang. Ribuan jalan berlubang itu tersebar di lima wilayah Jakarta.
Baca Juga
Jakarta Dikepung Banjir, Netizen Sindir Kinerja Anies Baswedan
"Di Jakarta Pusat ada 119 jalan rusak dengan jumlah lubang sebanyak 471, Jakarta Utara ada 61 jalan rusak dengan 457 titik lubang, Jakarta Barat ada 178 jalan rusak dengan titik lubang 1525, Jakarta Selatan ada 100 jalan rusak dengan 534 titik lubang, dan Jakarta Timur ada 37 jalan rusak dengan jumlah titik berlubang sebanyak 303," kata Hari di Jakarta, Jumat (28/2).
11:59 Jalan rusak di sepanjang Jl. Bekasi Timur Raya, Jakarta Timur (arah ke Klender), agar hati-hati bila sedang melintas karena rawan kecelakaan dan masih menunggu Dinas Bina Marga agar diperbaiki. pic.twitter.com/3YKdmSoLkm
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) February 28, 2020
Hari menerangkan, untuk yang wilayah Jakarta Timur , Jakarta Pusat dan Jakarta Barat sebagian besar sudah ditindaklanjuti.
Hari menjelaskan, semua jalan rusak akibat banjir langsung ditangani dengan sistem tambal sulam. Menurutnya, hal itu sebagai tindak lanjut darurat untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Baca Juga
"Tapi di wilayah Jakarta Utara sama Jakarta Selatan masih terus dikerjakan," jelas Hari.
Lanjut Hari, pihaknya juga melakukan pemantauan jalan yang sebelumnya terendam banjir untuk berjaga-jaga bila jalan mengalami kerusakan tiba-tiba saat dilintasi pengguna jalan.
"Semua langsung kita perbaiki dengan cold mix. Bahkan kami juga lakukan perbaikan pada jalan yang mengalami sedikit cekungan," ungkap Hari.
Hari menuturkan, untuk yang sifatnya sementara penangan dilakukan tambal sulam. Sedangkan untuk yang permanen penanganan dilakukan secars menyeluruh dengan menggunakan aspal kembali ataupun betonisasi bagi tempat yang dinyatakan kerap tergenang.
"Perbaikan jalan juga dilakukan berbarengan dengan penataan trotoar," tutupnya. (Asp)
Baca Juga