Diskon Pajak Mobil Bikin Perusahaan Otomotif Tingkatkan Produksi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 Maret 2021
Diskon Pajak Mobil Bikin Perusahaan Otomotif Tingkatkan Produksi
Pengiriman mobil. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Kebijakan diskon atau penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor, diklaim mulai membuahkan hasil. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya pesanan yang dialami oleh sejumlah prinsipal di dalam negeri.

"Sejak dikeluarkannya kebijakan ini beberapa hari lalu, perusahaan otomotif melaporkan peningkatan penjualan,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/3).

Baca Juga:

Pembebasan Pajak Beli Rumah Geliatkan Sektor Properti

Kementerian Perindustrian optimistis pelaksanaan kebijakan ini dapat berjalan baik, tepat sasaran, dan menguntungkan baik konsumen maupun sektor industri. Sejak relaksasi diberikan pada awal bulan Maret ini, terlihat lonjakan penjualan mobil yang signifikan.

“Kemenperin mendukung agar industri otomotif serta para distributor kendaraan dapat melakukan fungsi imbauan, controlling, serta supervisi kepada diler, agar penurunan harga kendaraan dapat sesuai dengan harapan dan memenuhi permintaan konsumen sebaik mungkin,” ujar Febri.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy mengatakan penjualan mobil Toyota yang mendapatkan insentif PPnBM mengalami peningkatan signifikan. Ini terlihat dari total surat pembelian kendaraan (SPK) yang dikeluarkan.

Perakitan Mobil. (Foto: Antara)
Perakitan Mobil. (Foto: Antara)

“Dari data 1-8 Maret 2021, untuk Avanza, Sienta, Rush, dan Yaris, SPK-nya naik sekitar 94-155 persen kalau dibandingkan dengan SPK bulan Februari di tanggal yang sama,” ungkapnya.

Anton mengatakan, pihaknya sudah meminta pabrik untuk meningkatkan produksinya.

“Sekarang kami sedang memonitor kondisi stok, karena tidak mudah juga pabrik menambah produksi dalam waktu singkat,” ujarnya.

Hasil telesurvei yang dilakukan Lembaga Survei KedaiKOPI mengenai persepsi relaksasi PPnBM. Survei tersebut dilakukan kepada 800 responden dan hasilnya 74,9 persen menyatakan kebijakan tersebut sudah adil dan 77,6 persen menyatakan kesetujuannya terhadap relaksasi PPnBM ini. Namun, 99,2 persen responden menyatakan tidak akan membeli mobil baru dalam masa relaksasi PPnBM ini. (Asp)

Baca Juga:

Ini Duit Yang Digelontorkan Pemerintah Buat Diskon Pajak Beli Mobil dan Rumah

#Pajak #Mobil #Kemenperin #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan