Disinggung KPK, Kejagung Minta Jaksa Segera Laporkan Harta Kekayaan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Ketut Sumedana. (24/7/2023). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

MerahPutih.com - Kejaksaan Agung langsung bereaksi usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut 446 jaksa belum menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Kejagung mengakui, ada 501 pegawai yang belum melapor. Namun, tingkat kepatuhannya 95,97 persen.

"Jadi wajib lapor LHKPN 12.417, yang sudah lapor 11.916," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/7).

Baca Juga:

KPK Sebut Menpora Dito akan Revisi LHKPN, Status Hadiah Diganti Hibah Tanpa Akta

Ketut mengatakan, dari 501 pegawai yang belum melaporkan, tidak semuanya berstatus pejabat.

Ia menyebut, pegawai yang belum melaporkan LHKPN karena dipindahkan tugas ke instansi baru.

"Kebanyakan yang belum melaporkan karena sudah banyak pindah tugas atau dikaryakan di institusi/kementerian sehingga mereka tercatat di instansi barunya," ujarnya.

Kejagung akan meminta pegawai Kejaksaan untuk melaporkan LHKPN-nya sehingga tingkat ketaatan pelaporan LHKPN mencapai 100 persen.

"Termasuk (yang) karena alasan kelengkapan administrasi agar segera dilengkapi karena akan dilakukan evaluasi secara terus-menerus oleh Bidan Pengawasan," katanya.

Baca Juga:

KPK Periksa Dirut Pertagas Niaga Jugi Prajogio Terkait Korupsi LNG Pertamina

Sekadar informasi, KPK mengungkap tingkat kepatuhan aparat penegak hukum dalam melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Kepatuhan Polri dan Kejaksaan berada di atas 80 persen.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan ada 100 pejabat di Mahkamah Agung yang belum melaporkan LHKPN.

Sedangkan Polri menjadi institusi yang menyisakan paling sedikit pejabatnya yang belum melaporkan kekayaannya. (Knu)

Baca Juga:

KPK Sebut Ada 8 Titik Rawan Korupsi di Kemenag, Termasuk Jual Beli Jabatan

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Korlantas Gunakan Alat Pemindai Tiga Dimensi Dukung Penyidikan Kecelakaan
Indonesia
Korlantas Gunakan Alat Pemindai Tiga Dimensi Dukung Penyidikan Kecelakaan

Ditgakkum Korlantas Polri memiliki alat baru untuk mengungkap kasus kecelakaan lalu lintas.

[HOAKS atau FAKTA] Ganjar Pranowo Ditangkap Polisi karena Kasus Korupsi dan Suap KPK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Ganjar Pranowo Ditangkap Polisi karena Kasus Korupsi dan Suap KPK

"G4NJ4R DIT4NGK4P SORE INI- POLISI SEBUT G4NJ4R TERLIBAT KORUPSI & SUAP KPK UTK JEGAL & H4BI5I ANIES!"

Koalisi Perubahan Tidak Goyah Digoyang Isu Reshuffle Menteri NasDem
Indonesia
Koalisi Perubahan Tidak Goyah Digoyang Isu Reshuffle Menteri NasDem

Koalisi Perubahan yang diinisiasi Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem, tidak akan goyah meski mendapatkan gangguan dari pihak eksternal.

Usai Periksa Menkominfo, Kejagung Segera Gelar Perkara Kasus Korupsi Pengadaan BTS
Indonesia
Usai Periksa Menkominfo, Kejagung Segera Gelar Perkara Kasus Korupsi Pengadaan BTS

Menkominfo Johnny G Plate selesai diperiksa Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam perkara kasus dugaan korupsi BTS Bakti Kominfo.

Pemprov DKI Benahi Penghuni Rusunawa
Indonesia
Pemprov DKI Benahi Penghuni Rusunawa

Dinas PRKP akan melakukan evaluasi semua penghuni rusunawa setiap dua tahun sekali.

[HOAKS atau FAKTA]: Aneurisma Otak akibat Vaksin COVID-19
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Aneurisma Otak akibat Vaksin COVID-19

Diklaim, aktor peraih Oscar Jamie Foxx bahkan mengalami aneurisma otak dan pendarahan akibat vaksin COVID-19.

Golkar Sebut Khofifah Disiapkan untuk Perkuat Suara Prabowo-Gibran di Jatim
Indonesia
Golkar Sebut Khofifah Disiapkan untuk Perkuat Suara Prabowo-Gibran di Jatim

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan, Khofifah diinginkan KIM untuk dipersiapkan menarik suara rakyat Jawa Timur untuk menangkan Prabowo-Gibran.

Pj Heru di Momen HUT Ke-496 Jakarta: Semoga Tidak Banjir
Indonesia
Pj Heru di Momen HUT Ke-496 Jakarta: Semoga Tidak Banjir

Tepat hari ini, 22 Juni 2023, Kota Jakarta berulang tahun yang ke-496.

Ingin Cetak Sejarah Menang Hattrick, PDIP Latih Kader Muda Jadi Jurkam
Indonesia
Ingin Cetak Sejarah Menang Hattrick, PDIP Latih Kader Muda Jadi Jurkam

Peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan kader PDIP muda yang memang dipersiapkan untuk menjadi jurkam di Pemilu 2024.

MK Tolak Gugatan Masa Jabatan Ketum Parpol Maksimal 10 Tahun
Indonesia
MK Tolak Gugatan Masa Jabatan Ketum Parpol Maksimal 10 Tahun

Mereka ingin masa jabatan ketum parpol dibatasi 10 tahun.