MerahPutih.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengindikasikan mengusung Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk maju di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Terkait kabar itu, Risma angkat suara. Mantan Wali Kota Surabaya ini mengaku tak pernah meminta dicalonkan untuk jadi gubernur karena dirinya takut.
Baca Juga
"Demi Allah, saya tidak pernah meminta jabatan, karena itu berat pertanggungjawabannya. Kenapa ada sumpah (jabatan), karena pertanggungjawabannya tidak hanya di dunia. Itu berat," kata Risma dengan nada terheran-heram kepada wartawan di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa (18/1).
Bahkan, kata Risma, dirinya tak pernah meminta untuk dicalonkan sebagai wali kota Surabaya dulu. Karena itu, dia tak menyangka sama sekali akhirnya bisa menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Pahlawan sejak 2010 hingga 2020.
"Saya jadi wali kota pun tidak menyangka-nyangka. Maksudnya, saya tidak berani ngomong, 'Bu saya pingin', ndak ada sama sekali dipikiran saya," ujar Risma santai.
Bahkan, sambil sedikit berkelit, Risma mengaku tak mau menjadi Wali kota Surabaya yang ia jabat sebelumnya.
"Kalau kepingin itu ndak ada. Saya jadi wali kota saja ndak berani. Berdoa untuk jadi (wali kota) aja ndak berani," imbuhnya.
Risma pun mengaku tak setuju dengan pendapat yang menyatakan bahwa jabatan atau kekuasaan itu harus direbut. Dia takut akan ada berbagai masalah yang datang jika mendapatkan jabatan dengan cara merebut. Baginya, jabatan itu amanah yang dititipkan, bukan diminta.
"Jadi karena itu, saya tidak berani meminta dan berdoa untuk jabatan," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan ini.
Baca Juga
Dikritik Minta Disabilitas Rungu Bicara, Risma: Agar Bisa Strive Beyond The Limit
Risma menegaskan, sikapnya yang tak pernah meminta-minta jabatan adalah sebuah prinsip yang tak bisa lagi diubah.
"Bahkan guru ngaji saya, kyai saya, nggak bisa ubah itu," katanya.
Risma kini akan fokus saja menjalankan amanah sebagai Menteri Sosial. Dia mengaku akan melakoni tugas sebagai menteri ini sekuat tenaga hingga batas kemampuan.
"Jadi saya jalani apa yang diberikan Tuhan kepada saya. Saya jalani sekuat saya, nanti kalau memang kuat seperti ini ya memang itulah kemampuan saya," katanya.
Risma menyebut tidak mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat DKI Jakarta sehingga tak yakin bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat Ibu Kota.
"Karena saya tidak tahu masalahnya apa di Jakarta, makanya saya tidak berani meminta, atau berdoa untuk jabatan itu," kata Risma.
Sebelumnya nama Tri Rismaharini disebut diusung oleh PDIP menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024. Kabar itu berasal dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Selain Risma, nama lainnya yang juga diusung adalah Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka. (Knu)
Baca Juga
Penyaluran Bansos di Surabaya Tersendat, Risma Turun Tangan Langsung