Dirty Ass Menggila di 'Menendang Bokong Showcase'

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 20 Juni 2022
Dirty Ass Menggila di 'Menendang Bokong Showcase'
Dirty Ass sukses menggelar 'Menendang Bokong Showcase'. (Foto: side.id/prassso)

HARDI Coffee di Kelapa Dua Tangerang dipadati para pemuda berpakaian serba hitam sekitar pukul 19:30 WIB, Sabtu (18/6). Terlihat juga beberapa di antaranya yang tengah mengantre di meja registrasi untuk membeli tiket acara.

Malam itu adalah kesempatan istimewa bagi grup band garage punk asal Tangerang, Dirty Ass. Band yang digawangi oleh Gerry L. Fauzi (gitar & vokal), Gilang Fresandy (bass & vokal latar), serta Bayu Samudro (drum), merayakan tahun ke-10 mereka dalam berkarya dengan menggelar 'Menendang Bokong Showcase'.

Baca juga:

Dirty Ass Rilis CD Album Distopia di Record Store Day 2022

Dirty Ass membawakan lebih dari 30 lagu di 'Menendang Bokong Showcase'. (Foto: side.id/prassso)

Suasana Hardi Coffee semakin ramai saat waktu menunjukan pukul 20.00 WIB. Para penonton yang sudah memiliki tiket pun satu per satu mulai memenuhi ruangan tempat berlangsungnya pertunjukan.

Hingga akhirnya 'Menendang Bokong Showcase' pun dimulai. Acara tersebut diawali dengan pemutaran video spesial dari Dirty Ass. Setelah pemutaran video selesai, suasana kian ramai tatkala tabuhan drum dari Bayu yang bersahutan dengan distorsi gitar dari Gerry serta permainan bass dari Gilang mulai menggema.

Ketika musik mulai dimainkan, ratusan penonton pun kian bersemangat dan mulai ber-moshing ria mengikuti musik punk yang dibawakan oleh Dirty Ass secara 'liar', vibes punk old-school begitu terasa malam itu.

Para penonton ber-moshing ria di 'Menendang Bokong Showcase'. (Foto: side.id/prassso)

Pertunjukan pun kian menarik saat terdapat adanya beberapa kolaborasi Dirty Ass dengan sejumlah musisi lainnya, termasuk eks bassist Dirty Ass yaitu Surya. Sementara personel dari band lain yang turut berkolaborasi ialah Ridwan (Rejected Kids), Dio (Durant Club), Lutfi (tabraklari) dan Yoga (karvngnyavva).

Semakin malam suasana studio di Hardi Coffee pun semakin ramai, para penonton terlihat masih sangat bersemangat dan turut bernyanyi bersama dari awal acara. Malam itu, sekitar 38 lagu dibawakan oleh Dirty Ass selama sekitar dua jam full.

Alhasil para penonton pun tampak sangat puas menikmati acara tersebut, hal itu terlihat dari wajah-wajah mereka yang sumringah dan kelelahan setelah berdansa liar ketika keluar dari lokasi konser.

Baca Juga:

Doms Dee dan L.O.P Libatkan Ellyas Pical di Single 'Jab Hook Jab'

Dirty Ass sukses menggelar konser tunggalnya. (Foto: side.id/prassso)

Saat ditemui setelah acara berlangsung, Drummer Dirty Ass Bayu Samudro menjelaskan bahwa tujuan dari showcase tersebut yakni ingin mencoba sesuatu yang belum pernah dibuat yakni pertunjukan solo. "Sekalian ngetes banyak enggak sih yang mau nonton kita kalau acaranya yang main kita doang," ujar Bayu.

Bicara soal konser tunggal yang menandai 10 tahun Dirty Ass berkarya, Bayu juga menjelaskan tentang cara grup band punk asal Tangerang itu bisa bertahan. "Harus tetep dibikin ada senengnya, dan penting juga buat nyoba hal-hal baru biar seru terus, jadi tetep bakal seneng ngerjainnya," tambah Bayu.

Dirty Ass akan merilis sebuah karya menarik di akhir 2022 (Foto: side.id/prassso)

Ketika ditanya soal pencapaian selama 10 tahun berkarir di dunia musik, Bayu mengatakan bahwa goals-nya merupakan ekspektasi Dirty Ass dalam membuat karya. "Jadi, selama kita tetap merasa puas dan merasa berkembang di tiap-tiap rilisan kita, berarti goals-nya tercapai gitu," jelasnya.

Untuk target kedepannya, Bayu mengungkapkan bahwa Dirty Ass akan merilis mini album dalam format vinyl dengan salah satu label garage dari US. Proses rekamannya sudah selesai dan segera dirilis pada akhir 2022.

Sedikit informasi, Dirty Ass sudah memiliki empat rilisan album selama satu dekade berkarya. Di antaranya yakni Irama Penendang Bokong (2015), Seliar Binatang (2018), Suburban Sounds - Three Way Split EP with Fatrace & Senn (2019), dan Distopia (2021). (Ryn)

Baca juga:

Green Day Batal Konser di Moskow

#Musik #Musik Indonesia #Musisi Indonesia #Band Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan