MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Rumah Sakit Universitas Kristen Krida Wacana (RS UKRIDA) yang berlokasi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menjadi RS rujukan penanganan COVID-19.
Anies mengapresiasi RS UKRIDA karena telah sesuai landasan hukum yang jelas dan terpilih menjadi RS rujukan COVID-19 di wilayah DKI. Sehingga, dapat memberikan dasar legitimasi yang kuat untuk menjalankan pelayanan saat pandemi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga
Sah! BPOM Keluarkan Persetujuan Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac
"RS UKRIDA sudah masuki usia 53 tahun, dan pada momen ini berkesempatan untuk mengabdi dalam penangangan COVID-19. Prosesnya berjalan dengan cepat, dan rumah sakit ini merupakan pertama kali dalam menggunakan konsep kolaborasi tripartit," ungkap Anies.
Anies meminta kolaborasi dalam menanggulangi COVID-19 bisa dijalankan secara maksimal oleh RS UKRIDA. Anies juga menginstruksikan seluruh jajarannya untuk konsisten memberikan dukungan segala aspek kebutuhan, baik dari fasilitas maupun tenaga medis.
"Kepada jajaran RS UKRIDA, selamat bertugas dan semoga dimudahkan. Lalu, kepada jajaran di Pemprov DKI, mari kita dukung, semoga segala ikhtiar kita berhasil dengan baik," tambah Anies.

Sebagai RS rujukan COVID-19, RS UKRIDA memiliki kapasitas 240 tempat tidur. Rinciannya, 37 tempat tidur ICU dan 203 tempat tidur kamar isolasi yang dilengkapi dengan ventilator, high flow nasal cannula, dan ruangan bertekanan negatif.
Selain itu, kelengkapan fasilitas penanganan COVID-19 di RS UKRIDA juga ditunjang dengan alat kedokteran yang canggih, seperti mesin HD, Cath Lab, Radiologi Konvensional, dan CT-Scan.
"Dari segi tenaga medis telah disiapkan melalui dua tahap, di mana tahap pertama sudah terpenuhi sebanyak 274 orang yang terdiri baik dari internal RS UKRIDA maupun penugasan dari Pertamedika IHC," terang Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.
Kemudian, lanjut Menteri Budi, ditambah lagi dengan tenaga kerja rekrutan baru bekerja sama dengan PPSDM sebanyak 168 orang.
"Untuk proses pemenuhan tenaga tahap dua sedang dipersiapkan sebanyak total 459 orang yang sedang berjalan dengan Dinas Kesehatan melalui PPSDM," terang Menteri Budi. (Asp)
Baca Juga
Dinkes DKI Buka Pendaftaran Pelacak Kontak COVID-19, Berminat?