Direktur Pukat UGM: OTT Wali Kota Tegal Bikin Takut Para Kepala Daerah

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 30 Agustus 2017
Direktur Pukat UGM: OTT Wali Kota Tegal Bikin Takut Para Kepala Daerah
Direktur PUKAT UGM Zainal Arifin (Foto: MP/Teresa Ika)

MerahPutih.Com - Pusat Kajian Anti Korupsi UGM menyambut positif Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Walikota Tegal Siti Masitha Soeparno. Penangkapan ini dinilai sebuah peringatan keras KPK kepada kepala daerah untuk tidak melakukan korupsi.

Direktur PUKAT UGM, Zainal Arifin Mochtar berharap KPK bisa lebih sering melakukan OTT di daerah. "Tindakan OTT kemarin bisa memberi efek ketakuan kepada pemimpin daerah dan membuat mereka aware kalau KPK juga turut mengawasi sampai ke daerah. Bukan hanya di pusat saja," ujar pria yang akrab disapa Uceng ini di kantor PUKAT UGM Yogyakarta, Rabu (30/8).

Tindakan OTT dinilai bisa membuat pejabat daerah takut dan mengurungkan niat melakukan korupsi dan suap menyuap. Pasalnya hingga kini belum ada kantor perwakilan KPK di daerah untuk mengawasi kegiatan KKN. Hal ini membuat para pejabat daerah masih berani melakukan korupsi.

PUKAT merasa prihatin dengan penangkapan kembali kepala daerah. Penangkapan ini menunjukkan bahwa kepala daerah masih menjadi sarang korupsi. Diperlukan sejumlah perbaikan ditubuh pemerintah daerah untuk mencegah kejadian terulang. "Ini ironis. Pemerintah pusat, daerah, DPR harus berfikir untuk memperbaiki sistem pemilihan, penggajian dan proses pengawasan," tegasnya.

Misalnya ia mencontohkan dalam hal penggajian. Ia menyoroti masih rendah ya gaji kepala daerah disinyalir menjadi pemicu mereka melakukan praktek suap dan korupsi. JIka ada perbaikan, ia yakin keinginan melakukan KKN bisa ditekan.

Siti Masitha Soeparno ditangkap KPK dikantornya Selasa petang, 29 agusutus 2017. Ia diciduk bersama beberapa pejabat lainnya. Masitha ditangkap terkait dugaan penyalahgunaan anggaran pembangunan fisik ruang ICU RSUD Kardinah Tegal. Dalam OTT, KPK turut menyita uang sebesar Rp300juta sebagai salah satu barang bukti.

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Ikuti berita menarik lainnya dari Yogyakarta dalam artikel: ATM BCA Rusak, Ini Saran Dari BI DIY Untuk Masyarakat


#Wali Kota Tegal #OTT Wali Kota Tegal #Pukat UGM #UGM
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan