Dipilih Joe Biden, Kamala Harris Jadi Wanita Kulit Hitam Pertama di Pilpres AS

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 12 Agustus 2020
Dipilih Joe Biden, Kamala Harris Jadi Wanita Kulit Hitam Pertama di Pilpres AS
Senator Amerika Serikat Kamala Harris di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Rabu (2/10/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Steve Marcus/ama/cfo

MerahPutih.com - Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada Selasa (11/8) memilih senator Kamala Harris sebagai calon wakil presiden. Harris menjadikan wanita kulit hitam pertama yang maju dalam pemilu kepresidenan Amerika Serikat.

Melalui akun Twitter, Biden menyebut Harris sebagai "pejuang tak kenal takut pembela kalangan lemah, dan salah satu pegawai negeri terbaik di negara ini."

Sedangkan Harris menulis di Twitter bahwa Biden bisa "mempersatukan rakyat Amerika karena dia menghabiskan hidupnya untuk berjuang untuk kita."

Hari merupakan Afrika-Amerika dari seorang ayah Jamaika dan ibu dari India. Dia lahir di Oakland, California. Harris merupakan anak sulung dari dua bersaudara.

Baca Juga:

Presiden Lebanon Sebut Ledakan Akibat Timbunan 2.750 Ton Amonium Nitrat

Dikutip Antara, di tengah keresahan sosial atas ketidakadilan rasial yang mengguncang AS selama berbulan-bulan, Biden berada di bawah tekanan untuk memilih seorang wanita kulit hitam sebagai pasangannya. Harris juga orang Asia-Amerika pertama yang mendapat tiket utama menuju pemilihan presiden-wakil presiden.

Pada Harris, senator berusia 55 tahun dari California yang mencalonkan diri sendiri menuju Gedung Putih, Biden mendapatkan seorang politisi berpengalaman yang sudah teruji oleh kerasnya kampanye presiden 2020 saat mereka menuju pemilu 3 November mendatang.

Biden dan Harris akan tampil bersama pada Rabu di sebuah acara di kampung halaman Biden di Wilmington, Delaware.

Harris, yang menjadi senator AS perempuan kulit hitam kedua dalam sejarah ketika terpilih pada 2016, akan diandalkan untuk membantu memobilisasi warga Afrika-Amerika, kalangan pemilih paling setia Partai Demokrat.

Empat tahun lalu, penurunan pertama kali jumlah pemilih kulit hitam dalam 20 tahun berkontribusi pada kekalahan mengecewakan yang dialami calon Partai Demokrat Hillary Clinton ketika melawan Donald Trump.

Biden, yang kampanyenya diselamatkan oleh pemilih kulit hitam pada pemilihan pendahuluan di South Carolina pada Februari, membutuhkan dukungan kuat dari kalangan itu untuk melawan Trump.

Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden, yang mencalonkan diri pada pemilihan presiden tahun ini mewakili Partai Demokrat, berkampanye di pabrik perakitan Mack FCA (Fiat Chrysler Automobiles) di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (10/3/2020). (REUTERS/Brendan McDermid/foc/djo)
Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden, yang mencalonkan diri pada pemilihan presiden tahun ini mewakili Partai Demokrat, berkampanye di pabrik perakitan Mack FCA (Fiat Chrysler Automobiles) di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (10/3/2020). (REUTERS/Brendan McDermid/foc/djo)

Mereka akan menjadi penting di beberapa negara bagian seperti Michigan, Pennsylvania dan Wisconsin, tempat Trump menang tipis pada 2016, serta negara-negara bagian di selatan yang condong ke Partai Republik, seperti Georgia dan Florida, yang menurut jajak pendapat telah menjadi kawasan kompetitif tahun ini.

Biden menjabat sebagai wakil presiden selama delapan tahun di bawah Presiden Barack Obama, presiden pertama dari kalangan kulit hitam AS.

Obama, mungkin tokoh partai yang paling populer, memuji Harris di Twitter dengan menulis "Dia menghabiskan karirnya membela konstitusi kita dan berjuang untuk orang-orang yang membutuhkan keadilan."

Baca Juga:

KBRI Beirut Beberkan Kondisi WNI Pascaledakan Lebanon

Tim kampanye Biden mencetak hari penggalangan dana terbaiknya dari kalangan akar rumput setelah pengumuman tersebut, menurut salah satu direktur digitalnya, Clarke Humphrey.

Pilihan cawapres menambah makna penting bagi Biden (77), yang akan menjadi presiden tertua AS jika dia terpilih. Umurnya telah menimbulkan spekulasi bahwa dia hanya akan menjalani satu masa jabatan, menjadikan Harris calon pesaing teratas untuk nominasi 2024.

Biden dalam debat pada Maret secara terbuka berkomitmen untuk memilih seorang wanita sebagai orang nomor duanya setelah mendiskusikan keinginan tersebut dengan istrinya, Jill.

Harris akan dikukuhkan sebagai cawapres Biden dalam konvensi Partai Demokrat yang dimulai pada Senin (17/8). Pada acara yang sama, Biden juga akan secara resmi dicalonkan untuk menantang Trump. (*)

Baca Juga:

Ledakan Besar di Lebanon, 78 Orang Dinyatakan Tewas

#Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan