MerahPutih.com - Seorang warganet bernama Arkham Mukmin asal Slawi, Kota Tegal diamankan Polresta Surakarta usai berkomentar hoaks di medsos ditujukan pada Wali Kota Solo.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku telah memaafkan warganet tersebut. Ia menegaskan tidak anti kritik dan tidak pernah melaporkan ke polisi jika ada yang melakukan dibully dan dihina.
Baca Juga
Polisi Virtual Ciduk Warga Slawi setelah Mengolok-olok Gibran
"Saya bisa dibully dan dihina dan tidak pernah melaporkan satupun ke polisi," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (16/3).
Gibran menyebut warganet yang diamankan polisi tersebut tidak dikenai pidana serta hanya diberikan edukasi. Sebagai wali kota Solo mengingatkan pada semua orang untuk bijak dalam menggunakan medsos.
"Sudah saya maafkan, tapi ya tolonglah hati-hati saja menggunakan medsos," kata dia.

Gibran menegaskan selama ini cukup mengetahui tentang sepakbola nasional. Ia juga berkomitmen majukan klub Liga 2 Persis Solo dengan mengumumkan owner barunya pada tanggal 20 Maret mendatang.
"Saya narik Piala Menpora diadakan di Solo untuk tujuan pemulihan ekonomi. Itu sekaligus sebagai bukti kalau saya cukup mengerti soal sepakbola nasional," kata dia.
Suami Selvi Ananda mengatakan kecintaan terhadap sepakbola Solo sangat gede sekali. Bahkan, Stadion Manahan dan lapangan latihan juga bagus. Ia kembali ingatkan pada masyarakat untuk lebih bijak gunakan medsos.
"Termasuk kedua orang tua juga sama memaafkan jika dibully di medsos. Semua kritikan dan masukan yang ditujukan pada saya silahkan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polresta Surakarta baru saja mengamankan seseorang dengan inisial AM, warga Slawi, Kabupaten Tegal, yang saat ini menempuh pendidikan di Yogyakarta.
Pemuda tersebut telah mengupload komentar narasi yang bermuatan hoaks dan melanggar UU ITE di salah satu akun instagram berfollower banyak pada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
"Kami sudah diingatkan pemuda tersebut agar menghapus komentar tersebut, tetapi tidak dihiraukan. Sampai akhirnya kami mengamankan pemuda itu ke Mapolresta Surakarta untuk meminta maaf dan wajib lapor ke polisi," kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Jelang Piala Menpora di Stadion Manahan, Gibran Tegaskan Tidak Ada Nobar