Dinsos DKI Buka Suara soal Polemik Dugaan Korupsi Bansos Era Anies Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari. Foto: Pemkot Jakpus

MerahPutih.com - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta buka suara terkait adanya dugaan praktik korupsi program bantuan sosial (bansos) COVID-19 di era Gubernur Anies Baswedan.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) DKI Jakarta, Premi Lasari mengatakan, bahwa pihaknya pernah bekerja sama dengan Pasar Jaya soal program bansos. Namun, kata dia, kontrak kerja sama sudah berakhir pada 2020 silam.

Baca Juga

KPK Siap Usut Dugaan Korupsi Bansos DKI

"Saya pastikan kami berkontrak habis di 31 Desember 2020," kata Premi di Jakarta, Jumat (13/1).

Ia menegaskan, pihaknya tidak mengetahui terkait tertimbunnya beras sebanyak 1.000 ton milik Pasar Jaya di Gudang Pulogadung, Jakarta Timur.

"Kalau saya gak tau itu (ada beras 1.000 ton di timbun). Kalau kami kan kontraknya sampai 31 Desember 2020 dengan Pasar jaya," ujarnya.

Premi pun mengatakan, terkait penimbunan beras tersebut, pihaknya akan menelusuri beras busuk yang kembali ditemukan itu.

"Kita tunggu saja ya, itu barang siapa ya. (Akan ditelusuri) sepertinya gitu," kata Premi.

Ia mengaku, pihaknya telah menjalankan pemeriksaan pada 2021 dan 2022 terkait penyaluran bansos. Laporan pertanggungjawabannya pun sudah rampung dan diperiksa pada 2021.

"Sudah pemeriksaan di 2021, 2022. Sudah. Kan saya juga sudah pernah menjelaskannya di KPK. (Pengawasan penyaluran bansos) ya ada KPK, BPK, Inspektorat, laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) kan 2021 ya," terangnya.

Kemudian, saat ditanya apakah pihaknya bisa menelusuri siapa pemilik timbunan beras itu, dia tak memungkiri. Namun, Premi tak menyatakan apakah Dinsos DKI Jakarta bakal melakukannya atau tidak

"Sepertinya begitu (kepemilikan timbunan beras ditelusuri)," pungkasnya.

Baca Juga

Pj DKI 1 soal Dugaan Korupsi Bansos DKI Era Anies: Enggak Bisa Komentari

Seperti diketahui, dugaan korupsi program bansos COVID-19 Pemprov DKI diungkap oleh akun Twitter @kurawa. Lewat cuitannya, @kurawa membeberkan kronologi dugaan korupsi program bansos yang dijalankan di era Gubernur Anies Baswedan ini.

Awalnya, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran hingga Rp 3,65 triliun untuk penyaluran bansos dalam bentuk sembako.

"Dinas Sosial DKI menunjuk 3 rekanan terpilih untuk menyalurkan paket sembako senilai Rp 3,65 triliun lewat Perumda Pasar Jaya, PT Food Station, dan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi. Dimana porsi terbesar diberikan kepada Perumda Pasar Jaya senilai Rp 2,85 triliun, mengapa?," tulis @kurawa dalam cuitannya.

Ia mengklaim tak mengetahui mengapa penyaluran bansos terbesar melalui Perumda Pasar Jaya, salah satu BUMD DKI Jakarta.

Usai mengetahui bahwa gudang penyimpanan beras bansos Perumda Pasar Jaya, @kurawa mengaku mendatangi tempat penyimpanan itu yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta Timur.

Ia tak menjelaskan secara rinci kapan mendatangi lokasi tersebut. Namun, @kurawa mengaku terdapat 1.000 ton beras dengan bentuk paket 5 kilogram di tempat penyimpanan itu. Menurut dia, kondisi beras di sana sudah rusak.

Ia mengklaim, beras itu seharusnya disalurkan pada 2020-2021 untuk warga Ibu Kota. Namun, kata @kurawa, hingga kini beras itu masih berada di tempat penyimpanan tersebut.

Setelah itu, @kurawa mengaku menemukan dokumen forensik audit dari salah satu kantor akuntan publik terhadap bansos tersebut.

@kurawa bahkan mengunggah sebuah dokumen berjudul risalah rapat. Dalam dokumen itu, disebutkan jenis rapat itu adalah rapat dewan pengawas, direksi, dan kantor akuntan publik yang melakukan forensik audit terhadap bansos itu.

Dalam dokumen risalah rapat yang sama, rapat dewan pengawas, direksi, dan kantor akuntan publik itu tertulis berlangsung pada 12 Mei 2022.

@kurawa menguraikan, ada kesalahan administrasi yang dilakukan saat penyaluran bansos.

Dalam dokumen yang diunggah @kurawa, disebut ada unknown shrinkage atau kehilangan yang tak diketahui senilai Rp 150 miliar karena banyak modus seperti dua kali surat jalan dan lainnya.

Menurut @kurawa, aparat penegak hukum harus bertindak berdasar temuan kantor akuntan publik tersebut karena ada unknown shrinkage senilai Rp 150 miliar.

@kurawa mengaku hendak menelusuri lebih lanjut berkait hasil audit forensik kantor akuntan publik itu terhadap bansos tersebut. (Asp)

Baca Juga

Pemprov DKI Tampik Ada Korupsi Bansos COVID-19 Era Anies

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pemerintah Bakal Tambah Subsidi Harga Kedelai
Indonesia
Pemerintah Bakal Tambah Subsidi Harga Kedelai

Bulog telah mengimpor 350 ribu ton. Tetapi, harga kedelai ini akan disubsidi hingga Rp 3.000 per kilogram.

Ribka Tjiptaning Duga Ada Persaingan Bisnis di Tengah Kasus Gangguan Ginjal Akut
Indonesia
Ribka Tjiptaning Duga Ada Persaingan Bisnis di Tengah Kasus Gangguan Ginjal Akut

"Udah lah, ini kan persaingan dagang. kayaknya pengin banget buru-buru impor obat. Kalau memang alasan bisnis, bilang saja alasan bisnis, tapi jangan dibikin alasan yang lain, orang jadi panik," ujarnya.

One Way dan Ganjil Genap di Tol Jakarta - Cikampek Resmi Berakhir
Indonesia
One Way dan Ganjil Genap di Tol Jakarta - Cikampek Resmi Berakhir

Polri pun mengakhiri pelaksanaan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah (one way) dan ganjil genap saat arus balik mudik Lebaran 2022 dari Tol Kalikangkung sampai Tol Jakarta - Cikampek.

Kiev Kembali Diserang Rudal Rusia, Korban Berjatuhan
Indonesia
Kiev Kembali Diserang Rudal Rusia, Korban Berjatuhan

Sejumlah ledakan keras yang diduga akibat serangan roket Rusia terdengar di pusat kota Kiev pada Senin (10/10/2022) pagi, sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Ukraina atas ledakan di jembatan utama Krimea.

NasDem Tegaskan Tidak akan Tinggalkan PKS dan Demokrat
Indonesia
NasDem Tegaskan Tidak akan Tinggalkan PKS dan Demokrat

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menegaskan partainya tidak akan meninggalkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat meski baru membangun komunikasi dengan PDIP.

Jaksa Tanggapi Nota Pembelaan Richard Eliezer dan Putri Candrawathi
Indonesia
Jaksa Tanggapi Nota Pembelaan Richard Eliezer dan Putri Candrawathi

Kali ini, terdakwa Richard Eliezer dan Putri Candrawathi menghadapi sidang Replik, atau tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU), atas nota pembelaan atau pleidoi dari terdakwa terhadap tuntutan.

Bus Pariwisata Tabrak 4 Mobil di Wonosobo, 6 Orang Tewas
Indonesia
Bus Pariwisata Tabrak 4 Mobil di Wonosobo, 6 Orang Tewas

Enam orang tewas dalam insiden ini.

Pertemuan Menteri Pembangunan G20 Jadi Ajang Indonesia Pamer N219
Indonesia
Pertemuan Menteri Pembangunan G20 Jadi Ajang Indonesia Pamer N219

Pesawat N219 dikembangkan secara khusus untuk dapat beroperasi di wilayah pegunungan dengan kemampuan "short take off landing" di landasan yang panjangnya kurang dari 800 meter dan tidak beraspal.

241 Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak, 133 Meninggal Dunia
Indonesia
241 Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak, 133 Meninggal Dunia

Pemerintah menaruh perhatian besar pada kasus gangguan ginjal akut pada anak yang tengah terjadi di seluruh Indonesia.

[HOAKS atau FAKTA]: Kereta Cepat Jakarta- Bandung Proyek Pertama di Asia Tenggara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kereta Cepat Jakarta- Bandung Proyek Pertama di Asia Tenggara

Akun twitter bernama @RusliPrasetyo membagikan sebuah cuitan disertai lampiran video dengan narasi kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi proyek kereta cepat pertama di Indonesia dan juga di Asia Tenggara.