Dinas Pertanian Klaten Kucurkan Rp800 Juta Untuk Pakan 2.000 Sapi Pengungsi Merapi

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 17 November 2020
Dinas Pertanian Klaten Kucurkan Rp800 Juta Untuk Pakan 2.000 Sapi Pengungsi Merapi
Harga sapi di Pasar Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah anjlok akibat banyak warga lereng merapi menjual hewan ternak, Minggu (15/11). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Dinas Pertanian Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengucurkan dana senilai Rp800 juta untuk membeli pakan hewan ternak sapi milik warga lereng Gunung Merapi yang mengungsi.

Pembelian hewan ternak tersebut dilakukan supaya warga lereng Gunung Merapi tidak terus-terusan mencari pakan hewan ternak di lokasi zona berbahaya erupsi merapi.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Widiyanti mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kandang komunal untuk menampung ribuan sapi milik pengungsi jika Gunung Merapi jika terjadi erupsi. Kandang komunal tersebut disiapkan di tiga desa, yakni Desa Balerante, Tegalmulyo dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang.

Baca Juga

KPU Sleman Akan Buka TPS di Tempat Pengungsian

"Pembuatan kandang komunal lokasinya sudah kami siapkan. Jika erupsi merapi terjadi hewan ternak warga tinggal dievakuasi," kata Widiyanti, Selasa (17/11).

Ia menjelaskan kandang komunal di Desa Balerante sudah dibuatkan Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Klaten. Sedangkan di Desa Tegalmulyo dan Sidorejo kandang komunal masih dalam bentuk lapangan.

"Nanti kami buatkan kandang dengan bambu-bambu dan dikasih terpal agar tidak kehujanan sapinya," kata dia.

Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Jawa Tengah, Widiyanti, Selasa (17/11). (MP/Ismail)
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Jawa Tengah, Widiyanti, Selasa (17/11). (MP/Ismail)

Data Dinas Pertanian, kata dia, di Desa Balerante sudah ada 128 sapi milik warga lereng Gunung Merapi yang menitipkan sapinya di kandang komunal karena ditinggal mengungsi. Pihaknya juga menempatkan petugas jaga dan dokter hewan di kandang untuk memantau kesehatan hewan.

"Kebutuhan makan hewan ternak kami yang mencukupinya dengan mengajukan anggaran sebesar Rp 800 juta untuk 2.000 ternak sapi milik pengungsi," tutur dia.

Widiyanti menambahkab, dana sebesar tersebut akan digunakan sesuai kebutuhan. Termasuk jumlah ternak yang ikut dievakuasi. Belanja akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dilokasi.

Baca Juga

Wisatawan Lokal Didorong Traveling

"Dana pakan terbak bersumber dari BTT (Bantuan Tidak Terduga). Kami juga menerima bantuan dari ISPI (Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia) berupa pakan ternak sebanyak 2 ton," tutup Widiyanti. (Ismail/Jawa Tengah)

#Gunung Merapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan