Hari Musik Nasional

Dinamika Program Musik di Indonesia Yang Sempat Meredup dan Terang Kembali

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Sabtu, 09 Maret 2019
Dinamika Program Musik di Indonesia Yang Sempat Meredup dan Terang Kembali

Perkembangan musik dari masa ke masa (Sumber: Netmediatama)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERKEMBANGAN dunia hiburan di Indonesia maju dengan pesat. Tak hanya dilihat dari platform-nya, konten yang disajikan pun semakin beragam. Di televisi, masing-masing stasiun televisi berusaha menawarkan program unggulannya.

Sayangnya, dari banyaknya program unggulan yang ditawarkan, program musik jauh berkurang. Jumlah acara musik yang ditayangkan di televisi dari tahun ke tahun kian merosot. Berikut metamorfosis acara musik dari masa ke masa:

Tahun 1980an

Berpacu dalam melodi
Berpacu Dalam Melodi (Sumber: TVRI Nasional)

Salah satu program musik yang ngehits di era 80an adalah Aneka Ria Safari. Aneka Ria Safari merupakan acara musik andalan TVRI. Acara musik besutan Eddy Soed ini lahir dari keprihatinan akan perkembangan musik Indonesia di masa itu yang dianggap kalah bersaing dengan musik Barat.

Acara tersebut berhasil mengangkat nama beberapa selebriti ternama air seperti Arie Wibowo, Meriam Bellina, Chica Koeswoyo, Ratih Purwasih, dan lain-lain.

Selain Aneka Ria Safari, generasi 80an juga gandrung dengan acara musik Berpacu Dalam Melodi. Konsep acara yang dipandu Koes Hendratmo tersebut adalah kuis. Peserta harus menebak lagu, merangkai nada, hingga menyambung lirik. Lagu-lagu yang ditampilkan yakni lagu-lagu Indonesia.

Tahun 1990an

Clear Top Ten
Clear Top Ten (Sumber: RCTI)

Memasuki tahun 90an, acara musik mulai berkembang. Salah satu acara yang sempat booming kala itu adalah Clear Top 10. Acara yang ditayangkan di RCTI tersebut menampilkan acara yang berhubungan dengan musik dengan durasi sekitar 90 menit.

Acara musik tersebut menampilkan tangga lagu terpopuler pada masa itu. Video klip yang ditampilkan merupakan cuplikan-cuplikan lagu. Lagu yang berada di peringkat pertama biasanya diputarkan secara utuh. Selain Clear Top 10, generasi 90an juga mengenal Akustik Plus yang ditayangkan di ANTV.

Tahun 2000an Awal

MTV Getar Cinta
MTV Getar Cinta (Sumber: Kaskus)

Di awal tahun 2000an, program musik semakin menjamur. Hal tersebut dipicu oleh disiarkannya program MTV di Indonesia. Ketika ditayangkan di Global TV, program MTV yang terkenal akan tagline "Gue Banget" tersebut dikembangkan menjadi beberapa program.

Mulai dari MTV Ampuh yang menayangkan tangga lagu hits, MTV Salam Dangdut yang fokus pada lagu dangdut, hingga MTV Getar Cinta yang menampilkan lagu-lagu romantis.

Dari acara MTV kita mengenal sejumlah pembawa acara musik keren seperti Nirina Zubir, Arie K Untung, Nadya Hutagalung, Daniel Mananta, Shanti, Chaty Sharon dan lain-lain.

Di tahun tersebut, kita dimanjakan oleh lagu-lagu yang dibawakan oleh musisi-musisi kesayangan kita seperti Slank, Dewa 19, Padi, Sheila On 7, Cokelat, Samsons, hingga Nidji.

Tahun 2000an Akhir

Dahsyat
Dahsyat (Sumber: RCTI Official)

Di tahun ini, program musik masih cukup eksis. Konsep yang diusung pun banyak mengadaptasi MTV Ampuh dimana mereka menampilkan tangga lagu hits. Sebut saja Dahsyat atau Inbox. Di awal kemunculannya, program-program tersebut turut mengundang pemusik-pemusik.

Sayangnya, banyak seniman yang kecewa lantaran program tersebut meminta mereka untuk tampil lipsync. Di akhir penayangannya, konsep yang disajikan pun semakin jauh dari musik. Komposisi musik pada acara tersebut justru semakin berkurang.

Program-program tersebut justru fokus menampilkan gimmick para pembawa acaranya dibandingkan musik. Acara tersebut kemudian dihapuskan dari stasiun televisi.

Tahun 2010an hingga kini

Breakout
Breakout (Sumber: NET Official)

Angin segar untuk dunia permusikan muncul di tahun 2010an. Pada tahun 2013, NET menyajikan program musik bernama Music Everywhere. Di acara musik tersebut, kita bisa mendengar seniman-seniman lawas menampilkan kembali karya mereka dengan nuansa berbeda.

Beberapa musisi yang pernah tampil yakni Bams ex Samsons, Kikan ex-Cokelat, Sheila On Seven, Glenn Fredly, hingga Andra and The Backbone. Beberapa musisi masa kini seperti Raisa atau Tulus juga pernah tampil di acara tersebut.

Di tahun yang sama, NET juga meluncurkan acara Breakout. Acara yang dibawakan oleh Sheryl Sheinafia dan Boy Willam ini menampilkan kumpulan video klip musik remaja dari Indonesia atau mancanegara.

Selain kedua acara tersebut, kita juga bisa melihat musisi indie tampil di Kompas TV melalui program Sapa Indonesia atau menhetahui kabar musisi papan atas tanah air di acara CNN Indonesia Showbiz News yang tampil setiap pekan.

#Musik Pop #Musik Indonesia #MTV
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

ShowBiz
KNIV. Lepas EP 'Nirmakna', Eksplorasi Makna Hidup Lewat Noise Rock Intens
KNIV. merilis EP debut “Nirmakna” berisi enam lagu dengan karakter noise rock yang lebih gelap dan matang. Hadirkan eksplorasi makna hidup dari tiap personel.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
KNIV. Lepas EP 'Nirmakna', Eksplorasi Makna Hidup Lewat Noise Rock Intens
ShowBiz
Jo Soegono Rilis Album Debut 'Prof Jo', Suguhkan Kisah Hangat dan Jujur dalam 9 Lagu
Album debut berjudul 'Prof Jo' dari Jo Soegono kisahkan perjalanan hidup, relasi, dan kejujuran dalam musik yang hangat dan semakin matang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Jo Soegono Rilis Album Debut 'Prof Jo', Suguhkan Kisah Hangat dan Jujur dalam 9 Lagu
ShowBiz
Kolaborasi Teddy Adhitya dan White Chorus Lahirkan Pesan Lingkungan di Lagu ‘Jaga Nafas’
Lagu Jaga Nafas tercipta dari kegelisahan Teddy melihat banyaknya kabar mengenai kerusakan dan eksploitasi lingkungan yang terus meningkat di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 22 November 2025
Kolaborasi Teddy Adhitya dan White Chorus Lahirkan Pesan Lingkungan di Lagu ‘Jaga Nafas’
ShowBiz
Electric Cats Lepas Single 'Sihir Ilusi', Tuangkan Keresahan tentang Ekspektasi, Tekanan, dan Jeda untuk Diri
Electric Cats merilis 'Sihir Ilusi', single pembuka album kedua yang mengangkat tema ekspektasi dan tekanan hidup. Hadir dengan nuansa lebih gelap dan energik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 21 November 2025
Electric Cats Lepas Single 'Sihir Ilusi', Tuangkan Keresahan tentang Ekspektasi, Tekanan, dan Jeda untuk Diri
ShowBiz
AMI Awards 2025 Resmi Digelar, Ini Daftar Lengkap Para Pemenang
Malam puncak AMI Awards 2025 berlangsung Rabu 19 November. Disiarkan live di YouTube, sejumlah musisi meraih penghargaan di berbagai kategori.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
AMI Awards 2025 Resmi Digelar, Ini Daftar Lengkap Para Pemenang
ShowBiz
Thee Marloes Rilis ‘Harap dan Ragu’, Refleksi Lembut tentang Waktu dan Ketidakpastian
Harap dan Ragu menjadi penanda langkah menuju album kedua Thee Marloes yang direncanakan rilis pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Thee Marloes Rilis ‘Harap dan Ragu’, Refleksi Lembut tentang Waktu dan Ketidakpastian
ShowBiz
Hedi Yunus Rilis Single 'Rasa Tak Tersampaikan', Bukti Musiknya Kian Matang di Usia 57 Tahun
Hedi Yunus merayakan empat dekade perjalanan musiknya dengan merilis single terbaru 'Rasa Tak Tersampaikan', kolaborasi bersama Melly Goeslaw dan Haris Pranowo.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Hedi Yunus Rilis Single 'Rasa Tak Tersampaikan', Bukti Musiknya Kian Matang di Usia 57 Tahun
ShowBiz
Perkenalkan Portura, Lintas Resonan 2025 Rangkul Semangat Lokal untuk Satukan Pelaku dan Penikmat Musik
Lintas Resonan memperkenalkan Portura, entitas musik baru yang memimpin eksplorasi bunyi dan merangkul musisi lokal di empat kota pada 2025-2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Perkenalkan Portura, Lintas Resonan 2025 Rangkul Semangat Lokal untuk Satukan Pelaku dan Penikmat Musik
ShowBiz
Black Horses Pilih Kejujuran dalam Kebisingan Lewat Single 'Distorsi Menggema'
Black Horses merilis single terbaru “Distorsi Menggema”, menghadirkan distorsi mentah serta energi emosional yang kuat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Black Horses Pilih Kejujuran dalam Kebisingan Lewat Single 'Distorsi Menggema'
ShowBiz
Sinergi Suara 2025: Inisiatif Nasional untuk Perkuat Ekosistem Musik Lokal
Sinergi Suara 2025 bertujuan mendukung musisi lokal dalam menciptakan dampak ekonomi melalui ekosistem kreatif yang lebih kokoh.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 18 November 2025
Sinergi Suara 2025: Inisiatif Nasional untuk Perkuat Ekosistem Musik Lokal
Bagikan