Din Syamsuddin Kecam Aksi Teroris di Moskow, Sebut Pelakunya Tidak Terkait Agama


Din Syamsuddin, mantan Ketum PP Muhammadiyah, menyampaikan ceramah pada 2020. (Foto: YouTube/TVMU Chanel)
MerahPutih.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengecam keras aksi teror yang menewaskan lebih 100 orang di Crocus City Hall, Moskow, Russia, Jumat (22/3).
Menurutnya, aksi teror itu tindakan biadab yang tidak dilakukan oleh orang yang berperiketuhanan dan berperikemanusiaan.
"Aksi teror itu tidak terkait agama mana pun," kata Din Syamsuddin dalam keterangannya, Minggu (24/3).
Jika ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab dan menyebut diri dari kalangan Islamic States, Din Syamsuddin menilai klaim itu bersifat penyesatan informasi.
Baca juga:
Korban Tewas Penembakan Moskow Bertambah Jadi 60, Putin belum Berikan Pernyataan Resmi
Menurut anggota Grup Visi Strategis Russia-Dunia Islam ini, sulit dipahami kalau ada kelompok Islam yang mengancam Russia.
"Hubungan Federasi Russia dengan dunia Islam sangat baik, dan Presiden Putin sangat bersimpati kepada Islam dan umat Islam," ujarnya.
Bahkan, kata Din, Federasi Russia merupakan pengamat (observer) Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan memiliki Kedutaan Besar untuk OKI di Jeddah, Saudi Arabia.
Menurut Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini, hubungan Russia-Dunia Islam sedang mesra, dan Islam berkembang pesat di Russia.
Baca juga:
Sebelum Serangan Teroris di Moskow, Kedubes AS di Rusia Sudah Keluarkan Peringatan
"Begitu pula, hubungan umat Islam dengan pemeluk Kristen Ortodoks Russia sangat baik," imbuhnya.
Din Syamsuddin mengaku pernah mengikuti pertemuan antara sejumlah tokoh dunia Islam dan petinggi Gereja Ortodoks Russia di Kazan dalam suasana akrab.
Oleh karena itu, menurut Din, jika ada kelompok yang mengaku Islam sebagai pelaku aksi teror itu, sebagaimana diberitakan media massa asing, sangat tidak masuk akal.
"Jika ISIS, bukankah kelompok itu sudah menghilang, dan bukankah kelompok itu disebut-sebut didukung oleh Amerika Serikat seperti mengemuka pada debat Calon Presiden AS dulu," tutup Din. (Pon)
Baca juga:
Moskow Beri Santunan Korban Tewas Teror Crocus City Hall Rp 514 juta
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
