MerahPutih.com - PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri dilaporkan ke Polda Jawa Tengah terkait kasus penyebutan "Ganjar Tidak Bersyukur" dalam soal di buku ajar Pendidikan Agama SD. Pihak yang melaporkan adalah sekelompok orang yang mengatasnamakan Forum Wali Murid Jawa Tengah.
Menanggapi laporan tersebut, Corporate Secretary Tiga Serangkai Hari Sumarsono menegaskan, pihaknya tidak mempersoalkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, laporan tersebut merupakan hak setiap warga negara.
"Kami siap dimintai keterangan dan akan kooperatif. Aduan tersebut adalah hak setiap warga negara," kata Hari, Selasa (16/2).
Baca Juga:
Viral Buku SD "Ganjar Tidak Pernah Bersyukur", Ini Kata Penerbit Tiga Serangkai
Hari mengaku, sebelum ada laporan tersebut, Polda Jawa Tengah telah mendatangi perusahaan yang berpusat di Solo itu soal buku yang viral di media sosial. Pada saat itu, ia sudah menyerahkan dokumen yang diminta kepolisian.
"Sekarang baru ramai ada laporan, kami siap menghadapinya. Pada Rabu pekan lalu, kami sudah pernah dilakukan BAP (berita acara pemeriksaan) sampai pukul 22.00 WIB. Dokumen terkait persoalan ini juga sudah kami serahkan pada Kamis pekan lalu di Mapolda Jateng," ucap dia.
PT Tiga Serangkai, lanjut dia, telah meminta pada sejumlah pihak untuk difasilitasi bertemu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk menyelesaikan persoalan ini. Namun, rencana tersebut belum bisa terealisasi sampai sekarang.
"Kami berharap bisa segera sowan ke beliau (Ganjar) agar persoalan ini cepat selesai dan tidak melebar ke mana-mana," katanya.

Ia menambahkan, dari Kesbangpol Pemprov Jateng juga sudah telah melakukan klarifikasi ke kantor Tiga Serangkai. Tidak hanya itu, klarifikasi terbuka lewat media juga sudah dilakukan manajemen PT Tiga Serangkai.
"Yang jelas kami siap kooperatif jika Polda Jateng melayangkan panggilan pemeriksaan," tandasnya.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar F Sutisna membenarkan adanya laporan tersebut. Polda Jateng setelah menerima laporan tersebut akan melakukan klarifikasi pada pihak terkait.
"Ya benar ada laporan itu di Mapolda Jawa Tengah. Kami akan klarifikasi pada pihak terkait terlebih dulu," kata Iskandar.
Diberitakan sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan viralnya soal pelajaran Agama Islam siswa SD yang memuat "Ganjar Tidak Pernah Bersyukur". Nama pada soal itu dituding berkaitan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pada soal itu tertulis, "Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang ....
a. beruntung
b. beriman
c. bangkrut
d. rugi.
Dari hasil penelusuran, soal buku agama tersebut diterbitkan Tiga Serangkai yang kantornya berada di Jalan dr Supomo, Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga:
Sentil Ganjar, Gerindra Jateng: Wong Cilik Butuh Teladan Bukan Ancaman!
General Manager Tiga Serangkai Admuawan pun angkat bicara dengan menegaskan pembuatan soal pelajaran Agama Islam tersebut tidak ada kaitannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Kami tidak ada bermaksud menjelekkan Pak Ganjar Pranowo. Soal pelajaran itu (Ganjar Tidak Pernah Bersyukur) benar dicetak Tiga Serangkai," kata Admuawan, Selasa (9/2).
Admuawan membeberkan soal tersebut pertama kali ditulis pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas 3 SD terbitan tahun 2009. Pada saat penerbitan buku tersebut, nama Ganjar tidak dikenal seperti sekarang.
"Kami tidak ada ada niat menjatuhkan (Ganjar). Kronologisnya lengkapnya seperti itu," kata dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
PPKM Mikro, Ganjar Instruksikan RT/RW Bikin Tempat Khusus Isolasi Mandiri