INDUSTRI K-Pop takkan terasa lengkap tanpa sosok G-Dragon. Dia merupakan salah satu legenda hidup yang membuat Kpop merajai dunia. Bukan hanya berhasil sebagai penyanyi dan rapper dari grup BIG BANG, ia juga merupakan salah satu penulis lagu paling handal di Korea.
The Korea Times bahkan menyebutnya sebagai 'penyanyi sekaligus penulis lagu jenius'. Julukan tersebut disematkan bukan tanpa alasan. Lagu-lagu yang ditulisnya langsung menjadi hits dan 'lagu kebangsaan' bagi kaum muda di seluruh negeri.
Baca juga:
Berkat kejeniusannya dalam menciptakan lagu, di tahun 2008 G-Dragon ia ditunjuk sebagai sosok termuda yang terdaftar di 10 Komposer Korea Terbesar pada usia 20 tahun. Ia juga dinobatkan sebagai Penulis Lagu Top 2012.

Bukan hanya mampu menciptakan lagu-lagu hits, G-Dragon juga disebut-sebut sebagai salah satu musisi paling produktif. Dari debut hingga sekarang, ia telah menulis hit yang tak terhitung jumlahnya.
Pada Februari 2018, Asosiasi Hak Cipta Musik Korea menyebutkan sebanyak 172 lagu terdaftar di bawah namanya. Dari ratusan lagu yang diciptakannya, sebanyak 23 lagu menjadi nomor satu di Gaon Digital Chart.
G-Dragon pun mengungkapkan pemikirannya tentang banyak lagu yang dia tulis di usia dua puluhan. Dalam wawancara dengan Vogue Korea, penyanyi yang sukses itu membagikan arti semua lagu tersebut baginya sekarang setelah ia mencapai usia 30-an.
Baca juga:
G-Dragon mengungkapkan bahwa dia melihat semua lagu yang dia tulis di usia 20-an sebagai buku hariannya. Semua lagu itu ia tulis berdasarkan pengalaman pribadi. Termasuk di antaranya lagu BIGBANG Lies, Day by Day, Loser dan BAE BAE yang langsung menjadi hit di berbagai tangga lagu.

Menurutnya, semua lagu tersebut berfungsi sebagai pengingat. Jika dia tidak menuliskannya dalam sebuah lagu, dia tidak akan mengingat semua kejadian yang pernah dialaminya hari ini. Itu terjadi karena dia sangat sibuk sehingga tidak dapat mengingat dengan baik bagaimana dia hidup setiap hari.
Diam-diam G-Dragon senang mendengarkan lagunya sendiri dan mengenang kembali momen yang diabadikan dalam lirik lagu. Selain menggunakan lagunya untuk bernostalgia mengungkapkan bahwa dia juga menggunakan lagu-lagunya untuk merefleksikan bagaimana pola pikirnya telah berubah sekarang.
G-Dragon tetap menjadi salah satu idola paling legendaris yang pernah ada di K-Pop. Warisan yang ditinggalkannya dapat dilihat kembali melalui diskografinya yang panjang dan waktunya sebagai selebriti sejak debutnya pada tahun 2006. (avia)
Baca juga: