Kesehatan

Digunakan Sejak Berabad-abad, Ini Antibiotik Alami yang Terbukti Berkhasiat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 21 Januari 2019
Digunakan Sejak Berabad-abad, Ini Antibiotik Alami yang Terbukti Berkhasiat
Lebah hinggap di bunga echinacea. (Foto: Pixabay/manfredrichter)

KESEHATAN sebetulnya bisa didapat dengan murah. Kamu bisa melakukan gaya hidup sehat dengan makanan alami dan menjaga tubuh dengan obat-obatan alami. Begitu juga dengan antibiotik, kamu bisa mendapatkannya dari alam.

Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Antibiotik sebenarnya sudah ada selama berabad-abad. Percaya tidak percaya, antibiotik asli yang tidak menggunakan bahan kimia, kebanyakan berasal dari sumber alami.

Dikutip Go Dok, di bawah ini daftar antibiotik alami beserta kegunaanya.

1. Bawang putih

Bawang putih merupakan antibiotik alami. (Foto: Pixabay/stevepb)
Bawang putih merupakan antibiotik alami. (Foto: Pixabay/stevepb)

Penelitian telah menemukan bahwa bawang putih dapat menjadi pengobatan yang efektif terhadap berbagai bentuk bakteri, termasuk Salmonella dan Escherichia coli. Antibiotik alami ini bahkan telah dipertimbangkan untuk digunakan melawan tuberkulosis yang resistan terhadap beberapa obat.


2. Ekstrak mur

Tanaman mur sebagai antibiotik alami. (Foto: Pixabay/Leo_65)
Tanaman mur sebagai antibiotik alami. (Foto: Pixabay/Leo_65)

Mur memiliki zat yang dapat dijadikan antibiotik. Dalam penelitian ditahun 2000, menyimpulkan bahwa ekstrak mur dapat mematikan beberapa patogen sehari-hari, termasuk E. coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa.


3. Madu

Madu sebagai antibiotik alami. (Foto: Pixabay/ExplorerBob)
Madu sebagai antibiotik alami. (Foto: Pixabay/ExplorerBob)

Sejak zaman Aristoteles, madu telah digunakan sebagai salep yang membantu menyembuhkan luka dan mencegah timbulnya bakteri penyebab infeksi.

Para profesional perawatan kesehatan hari ini telah menemukan bahwa antibiotik alami ini berguna dalam mengobati luka kronis, luka bakar, bisul, luka baring, dan cangkok kulit. Sebagai contoh, hasil penelitian dari 2016 menunjukkan bahwa madu dapat membantu menyembuhkan luka.

Kandungan hidrogen peroksida dalam madu sendiri memiliki efek antibakteri. Sedangkan madu manuka dapat melawan bakteri, meskipun memiliki kandungan hidrogen peroksida yang lebih rendah dibandingkan madu biasa.

Sebuah studi 2011 melaporkan bahwa ada salah satu jenis madu yang dapat menghambat sekitar 60 jenis bakteri. Hal ini juga menunjukkan bahwa madu berhasil mengobati luka yang terinfeksi dengan Staphylococcus Aureus Resisten Methicillin (MRSA). Selain sifat antibakteri, madu dapat membantu menyembuhkan luka dengan memberikan lapisan pelindung yang melembapkan kulit.


4. Echinacea

Bugna Echinacea sebagai antibiotik alami. (Foto: Pixabay/Sonja-Kalee)
Bugna Echinacea sebagai antibiotik alami. (Foto: Pixabay/Sonja-Kalee)

Penduduk asli Amerika dan tabib tradisional lainnya telah menggunakan echinacea selama ratusan tahun untuk mengobati infeksi dan luka. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Biomedicine and Biotechnology melaporkan bahwa ekstrak Echinacea purpurea dapat membunuh berbagai jenis bakteri, termasuk Streptococcus pyogenes (S. pyogenes).

Pyogenes merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit seperti radang tenggorokan, toxic shock syndrome,dan “penyakit pemakan daging” yang dikenal sebagai necrotizing fasciitis. Echinacea juga dapat melawan peradangan yang terkait dengan infeksi bakteri.Antibiotik alami ini tersedia untuk dibeli di toko-toko kesehatan atau di situs online. (zul)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Begini Cara Perempuan Korea Hilangkan Jerawat, Ternyata Murah dengan Produk Alami

#Obat Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan