Kesehatan

Diet Tanpa Karbo Memperpendek Umur?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 18 Agustus 2018
Diet Tanpa Karbo Memperpendek Umur?
(Foto: Pexels/TRista Chen)

BERAGAM program diet memang banyak beredar di masyarakat. Salah satunya ialah diet tanpa karbohidrat atau karbo. Artinya bukan mengganti jenis karbohidrat, tapi sama sekali tidak mengonsumsi karbohidrat selama menjalankan program menurunkan berat badan.

Terkait masalah ini ternyata diet tanpa mengonsumsi karbohidrat bukan pilihat tepat. Alias tidak sehat bagi tubuh kamu. Mengejutkannya, diet tanpa karbohidrat dapat memperpendek umur seseorang. Demikian seperti yang dilansir dari laman Metro.

Sejatinya untuk memiliki tubuh sehat, karbohidrat tidak bisa diabsenkan dari asupan harian kamu. Penelitian yang dipublikasikan di the Lancet Public Health Journal meneliti 15,428 orang yang melakukan diet. Mereka yang melakukan diet tanpa karbohidrat meninggal lebih dini daripada mereka yang tetap rutin mengonsumsi karbohidrat.

Karbo masih dibutuhkan tubuh. (Foto: Pexels/Pixabay)

Hasil serupa juga ditemukan dari beberapa negara di belahan dunia. Sekiranya ada 432.000 orang yang mengalami kondisi sama di seluruh dunia. Sehingga dapat dipastikan diet tanpa karbohidrat memang tidak membuat kamu panjang umur.

Sebenarnya kekurangan karbohidrat dan kelebihan karbohidrat juga meningkatkan risiko meninggal lebih dini. Orang yang diet rendah karbohidrat memiliki asupan 40% kalori dari karbohidrat. Mereka yang tetap mengonsumsi karbohidrat selama diet memiliki 70% kalori yang berasal dari karbohidrat.

Yang aman ialah mereka yang tetap mengonsumsi karbohidrat dengan asupan normal. Yaitu sebanyak 50-55% kalori dari karbohidrat. Mereka yang mengonsumsi karbohidrat secara normal memiliki tambahan umur empat tahun. Jadi intinya kalau kamu melakukan diet tanpa karbo, sama saja kamu mengurangi harapan hidup kamu selama empat tahun.

Diet boleh tapi tetap perhatikan asupan nutrisi. (Foto: Pexels/Lukas)

Selain itu, para peneliti mengatakan boleh saja mengganti karbohidrat dengan protein nabati seperti sayuran dan kacang-kacangan. Kedua jenis makanan itu lebih sehat daripada memperbanyak protein hewani semisal daging sapi, ayam, maupun keju.

"Kita perlu melihat dengan sangat hati-hati apa saja senyawa sehat dalam diet yang aman bagi tubuh," ujar Dr Sara Seidelmann, klinis dan peneliti dalam kedokteran kardiovaskular dari Brigham and Women's Hospital, Boston, yang memimpin penelitian tersebut.

Menurut Dokter Sara, di Amerika Utara dan Eropa sendiri orang yang melakukan diet tanpa karbo memiliki rentang umur yang lebih pendek. Apalagi bagi mereka yang diet tanpa karbo namun memperbanyak asupan protein hewani. "Sebaliknya, diet dengan rendah karbohidrat dan memperbanyak protein nabati membuat Anda sehat hingga di masa tua," tambah Dokter Sara.

Dokter Ian Johnson, rekan emeritus di Quadram Institute Bioscience di Norwich, mengatakan asupan makanan harian terbaik adalah dengan memiliki 50% karbohidrat dalam pola makan. Nah, jadi Sahabat Merah Putih tetap konsumsi karbohidrat ya, ingat jangan kekurangan dan juga berlebihan. (ikh)

Baca juga: Beragam Resep Makanan Sarapan untuk Menu Diet

#Asupan Kalori
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan