DIET Milter atau military diet menurut Healthline, menjadi cara diet baru yang efektif menurunkan berat badan secara cepat. Konon diet cara ini bisa menurunkan berat badan hingga 4,5 kilogram (kg) dalam seminggu loh.
Mendengar kata diet militer secara pasti kita akan beranggapan ini ada kaitannya dengan militer. Memang iya, diet militer ini membutuhkan disiplin yang ketat karena akan mendorong pembatasan kalori selama tiga hari. Kemudian mengkonsumsi satu set menu rendah kalori. Diikuti dengan periode pemberian makan tanpa batas. Diet militer ini merupakan diet tanpa harus mengonsumsi suplemen apa pun.
Baca Juga:

Cara diet ini merupakan penurunan berat badan jangka pendek dan sangat cepat. Diet hanya dilakukan selama tiga hari dengan makan kalori terbatas, selanjutnya diikuti empat hari libur. Kamu harus mengulangi siklus tersebut selama satu bulan atau sampai mencapai target berat yang diinginkan.
Diet militer termasuk dalam intermittent fasting karena mengikuti pembatasan kalori serta ditandai dengan pergeseran antara periode pengurangan asupan kalori dan pemberian makan yang tidak dibatasi.
Dengan diet ini kamu bisa makan apa pun yang diinginkan selama libur empat hari. Diet tersebut mendorong orang mengikuti rencana makan yang tidak terlalu dibatasi. Namun tetap mematuhi program yang dijalankan untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga:

Dalam diet militer, perlu mengonsumsi sejumlah makanan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam selama tiga hari pertama, tanpa camilan di antara waktu makan. Selama fase tersebut, total asupan kalori menjadi sekitar 1.100 sampai 1.400 kalori per hari. Menjadikannya diet rendah kalori karena didefinisikan sebagai pola diet yang menyediakan 800 sampai 1.200 kalori per hari.
Tapi ingat, untuk kesehatan dan kecukupan asupan nutrisi yang tepat, kamu tidak boleh mengejar tingkat pembatasan kalori yang diperlukan tanpa rekomendasi dan pengawasan pakar kesehatan atau gizi. Selama empat hari yang tersisa dalam seminggu, kamu harus tetap ikuti diet gizi seimbang. Meski bebas memilih makanan namun perlu juga membatasi kalori. (DGS)
Baca Juga: