Kesehatan

Diet Detoks Makin Digemari Banyak Orang, Apakah Aman?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Maret 2020
Diet Detoks Makin Digemari Banyak Orang, Apakah Aman?
Diet Detoks, yang Ramai Dibicarakan (Foto: Pixabay/Silviarita)

MEMBAHAS soal diet, ada beragam metode yang diciptakan untuk memecahkan masalah berat badan. Mengatur pola makan atau diet sudah menjadi suatu keharusan yang dilakukan setiap orang dengan tujuan untuk menjaga proporsi tubuh. Salah satu diet yang mulai banyak disukai orang adalah diet detoks. Namun, apakah metode itu bagus dan aman untuk dilakukan?

Baca juga:

Mau langsing? Yuk Coba Diet Kopi Hitam!

Diet detoks umumnya merupakan metode dengan intervensi jangka pendek yang dirancang untuk menghilangkan racun dari tubuh. Diet detoks yang khas melibatkan periode puasa, diikuti dengan diet ketat buah, sayuran, jus buah, dan air.

Diet Detoks Makin Digemari Banyak Orang, Apakah Aman?
Jus Baik untuk program Detoksmu (Foto: Pixabay/Silviarita)

Kadang-kadang detoksifikasi juga mencakup bahan herbal termasuk teh, suplemen, dan pembersihan usus besar. Selain untuk menurunkan berat badan, Menurut laman Healthline, metode diet ini diklaim dapat membantu berbagai masalah kesehatan, seperti pencernaan, penyakit autoimun, peradangan, alergi, kembung, dan kelelahan kronis.

Ada banyak cara untuk melakukan diet detoks. Sebagian besar diet detoksifikasi melibatkan setidaknya satu dari hal berikut: berpuasa selama 1-3 hari, minum jus buah dan sayuran segar, minum suplemen atau ramuan herbal, berolahraga secara teratur, menghilangkan makanan yang mengandung logam berat, kotaminan, dan alergen, menghilangkan secara penuh alkohol, kopi, rokok, dan gula.

Baca juga:

3 Kesalahan Diet Ini Bisa Berakibat Fatal dan Sering Dilakukan Banyak Orang

Meski menurut banyak orang diet detox ini dinilai sangat bagus karena menghilangkan lemak dan karbohidrat, kamu perlu melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Penting untuk mempertimbangkan kemungkinan efek samping.

Diet yang membatasi protein, karbohidrat, dan membutuhkan puasa bisa menyebabkan kelelahan. Puasa jangka panjang dapat menyebabkan defisiensi vitamin dan mineral. Mengutip laman MayoClinic, diet ini bukanlah solusi yang baik untuk jangka panjang.

Diet Detoks Makin Digemari Banyak Orang, Apakah Aman?
Waspada Stress Mengintai (Foto: Pixabay/Geralt)

Untuk hasil yang langgeng, disarankan untuk makan makanan sehat berdasarkan buah-buah dan sayuran, biji-bijian, dan sumber protein tanpa lemak. Studi pada salah satu wanita menunjukkan bahwa puasa 48 jam dalam periode tiga minggu pengurangan asupan kalori dapat meningkatkan kadar hormon stres kamu.

Baca juga:

Teh Hijau Bisa Bantu Kamu Diet, Masa sih?

Setelah membaca ulasan di atas, apa kamu tertarik untuk menjalankan diet detoks? Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter ya sebelum memulainya. (Nic)

#Diet #Penurunan Berat Badan #Tips Kesehatan #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan