MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta agar seluruh kader tidak pura-pura menangis atas beban yang dialami masyarakat saat ini. Saat ini, yang menangis adalah rakyat yang sedang kesulitan.
"Demokrat tidak boleh menangis. Demokrat tidak boleh pura-pura menangis. Yang menangis rakyat, ini bukan rekayasa. Ini kita temui setiap saat," ujar AHY dalam pidatonya di acara Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (15/9).
Baca Juga
AHY mengimbau dalam kondisi rakyat menangis, kader Partai Demokrat harus turun membantu untuk mengatasi persoalannya.
Apalagi, kata anak sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, rakyat membutuhkan perbaikan dan perubahan.
"Masyarakat membutuhkan bantuan, dukungan kita semua. Yang jelas rakyat ingin perubahan dan perbaikan. Betul? Setuju. Indonesia butuh perubahan dan perbaikan. Ini narasi kita. Sepakat? Sepakat," tegas AHY.
Baca Juga
Karena itu, lanjut AHY, para kader Demokrat harus menggelorakan semangat perubahan dan perbaikan. Menurut dia, semangat perubahan tersebut ada di rumah yang bernama Partai Demokrat.
"Dan kalau rakyat ingin perbaikan dan perubahan mohon doa restu bagi Partai Demokrat. Ini narasi kita. Gelorakan semangat ini sampai 2024 ini. DPD siap? DPC siap? Siap. Bersama-sama kita bisa," pungkas AHY.
Pernyataan AHY ini diduga menyindir aksi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menangis saat memprotes kebijakan kenaikan harga BBM di era kepemimpinan Presiden SBY. (Pon)
Baca Juga