Pilpres 2019
Diduga Janggal, Alumni UI Desak Penyelidikan Terhadap Meninggalnya Ratusan Petugas KPPS
MerahPutih.Com - Sekelompok massa yang menamakan dirinya Ikatan Keluarga Besar Alumni Universitas Indonesia (Iluni) melakukan unjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jakarta Pusat, Selasa (7/5).
Dalam aksi tersebut massa Iluni mendesak Bawaslu melakukan penyelidikan dan pengungkapan atas meninggalnya ratusan petugas KPPS pada Pemilu 2019.
Massa mempertanyakan meninggal petugas KPPS yang mencapai 400-an lebih tersebut dinilai penuh kejanggalan. Selain itu, kematian petugas Pemilu mencoreng wajah demokrasi Indonesia di kancah internasional.
"Tolong selidiki apa penyebab kematin petugas KPPS sudah sampai 500 orang. Ini hal yang memalukan. Indonesia negara demokrasi terbesar di dunia," ujar Ketua Alumni UI, Kemal di lokasi, Selasa (7/6).
Kemal dan para alumni lain yang ikut aksi mengaku bertanya-tanya mengapa penyelidikan akan hal tersebut tidak dilakukan. Padahal korbannya jika diibaratkan sebanyak satu pesawat terbang.
"Petugas KPPS meninggal mencapai 500 gak ada yang menyelidiki. Ini kan ibarat satu pesawat. Pesawat jatuh aja diselidiki. Ada apa ini?," katanya.
Lebih lanjut dia mengklaim banyak dari Alumni UI yang berprofesi sebagai dokter. Kematian ratusan KPPS yang disebut karena kelelahan sangatlah tidak masuk akal.
"Mati karena lelah, UI ada Fakultas Kedokteran. Orang lelah gak mungkin langsung mati. Jumlahnya ada 500 orang, ini harus diungkap," kata dia.
Kemal mengatakan aksi akan terus dilakukan bila tiga tuntutan mereka tak dijalankan salah satunya soal KPPS ini. Bahkan ia mengaku massa yang ikut aksi akan lebih banyak bila aspirasi mereka diam ditempat.
"Akan turun lebih banyak akan turun tiap hari ini bila tuntutan tak dipenuhi. Ini murni aspirasi rakyat," ujarnya menyudahi.
Berikut, tiga tuntutan mereka:
1. Tegakkan demokrasi yang adil, jujur, dan bersih;
2. Hentikan kecurangan dalam perhitungan suara;
3. Selidiki dan ungkap misteri wafatnya lebih dari 500 petugas KPPS.
Massa alumni UI menyatakan pihaknya tidak berafiliasi dengan salah satu paslon yang bertarung di Pilpres 2019. Unjuk rasa tersebut murni lahir dari keprihatinan atas meninggalnya ratusan petugas KPPS.(Knu)