Headline

Didatangi Orang Tak Dikenal, Pengurus MUI Jateng Bertindak

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 25 Februari 2018
Didatangi Orang Tak Dikenal, Pengurus MUI Jateng Bertindak
Ilustrasi. (Pixals.com)

MerahPutih.Com - Pada Sabtu sore, kediaman pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah didatangi orang tak dikenal. Melihat gelagat kurang baik, Zainal Abidin Petir langsung bertindak.

Pengurus MUI Jateng itu meringkus orang tak dikenal yang tiba-tiba muncul di kediamannya di Semarang.

"Tadi sore, sekitar pukul 16.20 WIB, ada orang asing mendatangi rumah saya. Yang menemui istri saya karena kebetulan saya sedang tidur," kata Zainal, di Semarang, Sabtu (24/2).

Kedatangan orang asing di rumahnya di Jalan Pergiwati 1 Nomor 19, Kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara itu mencurigakan karena sembari berbicara sendiri dengan suara kencang.

Sebagaimana dilansir Antara, saat ditemui istrinya, Christin Setyaningsih (48), lanjut dia, orang tidak dikenal itu sedikit marah karena istrinya tidak mengenakan jilbab, demikian pula anak keduanya yang juga ikut keluar.

"Istri dan anak-anak kemudian membangunkan saya kalau ada orang asing datang sambil bicara sendiri. Saya bangun dan mandi, kemudian nyuruh istri panggil tetangga-tetangga," katanya lagi.

Setelah warga berkumpul, kata Zainal yang juga Komisi Informasi Provinsi Jateng itu, baru dirinya menemui orang tersebut di luar rumah karena khawatir ada niat jahat dari yang bersangkutan.

"Apalagi, sekarang lagi ada tren orang gila nyerang tokoh ormas, ustaz, maupun ulama. Ketika saya dekati, dia menyalami dan memeluk saya kencang sekali. Secara reflek, saya dorong agar lepas," katanya.

Ternyata, kata mantan anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jateng itu, orang itu mengaku kagum dengan dirinya, seraya menyapa dengan sebutan "Syekh KH Muhammad Zainal Abidin Petir Waliyullah".

"Saya makin penasaran kenapa orang asing ini ngerti seluk-beluk diri saya. Malah nambahin nama Muhammad, Syekh, dan Waliyullah. Saya tanya identitas, dan semuanya diberikan," katanya pula.

Dokumen identitas yang diamankan menunjukkan yang bersangkutan penduduk Banten, berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), dan kartu siswa ketika duduk di madrasah aliyah negeri (MAN).

Orang asing itu bernama Muhammad Ikhwanul Hisyam bin Nur Hadi Susanto, beralamat Sendang Asri 3 Blok J 01 Nomor 41, Citra Raya, RT 04/RW 07, Desa Ciakar, Panongan, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

"Tadinya, dia pengen nginep di rumah, tetapi istri saya kurang berkenan karena takut dengan adanya isu banyak ustaz dan tokoh ulama dibunuh atau dianiaya dengan modus pura-pura gila," katanya.

Akhirnya, Zainal menelepon Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji mengenai orang tidak dikenal itu yang kemudian dibawa ke Polsek Semarang Utara sekitar pukul 20.30 WIB.

"Kebetulan, saya di Komisi Hukum MUI Jateng. Jadi, perlu waspada. Dia juga bawa tongkat dan sisir lancip yang biasa dipakai wanita untuk menyasak rambut. Tadi, sudah dibawa pak Kapolsek Semarang Utara," katanya lagi.(*)

#MUI #Kasus Penyerangan #Munas Alim Ulama
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan