Didatangi Langsung Jokowi, Pemerintah Ukraina Ungkapkan Rasa Terima Kasih

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 30 Juni 2022
Didatangi Langsung Jokowi, Pemerintah Ukraina Ungkapkan Rasa Terima Kasih
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan lawatan ke Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

MerahPutih.com - Pemerintah Ukraina berterima kasih atas kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ke Ibu Kota Keiv.

Selain kunjungan, Presiden Jokowi juga memberikan bantuan obat-obatan untuk warga Ukraina yang jadi korban invansi Rusia.

Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia menuturkan, sejak 2014, Indonesia jadi negara pertama di Asia Tenggara yang menyatakan dukungan tegas untuk integritas wilayah Ukraina dan menolak untuk mengakui setiap gerakan perbatasan ilegal.

Baca Juga:

Jokowi Pastikan Bawa Pesan Presiden Ukraina ke Putin

"Kami sangat berterima kasih untuk itu," jelas Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasil Hamianin kepada wartawan, Kamis (30/6).

Langkah itu sekaligus membuka pintu Indonesia melalui penandatanganan perjanjian pembebasan visa bagi pemilik paspor biasa.

“Perjanjian pembebasan visa yang diteken Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi merupakan bagian dari peningkatan hubungan antar-kedua bangsa yang signifikan,” tutur dia.

Warga Ukraina sejak Maret 2022 memperoleh status visa saat kedatangan (VOA) sehingga dengan adanya perjanjian ini seluruh pemilik visa Ukraina dibebaskan masuk ke wilayah Indonesia selama 30 hari tanpa visa.

Vasil mengatakan, kedatangan Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana meski singkat sangatlah bermakna karena dilakukan di tengah kecamuk agresi Rusia.

Manurut Vasil, hubungan antara Ukraina dan Indonesia meski dipisahkan jarak yang sangat jauh sangat dekat dalam 30 tahun hubungan diplomatik.

"Ada 30 perjanjian telah ditandatangani," imbuh Vasil.

Baca Juga:

MUI dan Muhammadiyah Dukung Langkah Jokowi Damaikan Rusia dan Ukraina

Kedua negara memiliki sejarah saling mendukung salah satunya ketika Indonesia membutuhkan Dewan Keamanan PBB mengakui kemerdekaannya, delegasi Ukraina ke Indonesia, yang didukung oleh PBB, memasukkan masalah tersebut ke dalam agenda sidang.

"Kedua bangsa yang terpisah jarak terus saling membantu saat dibutuhkan,"ungkap Vasil.

Ia mencontohkan ketika gempa besar terjadi di Yogakarta pada 2006, Ukraina mengirimkan bantuan kemanusiaan.

Pada 2015, perusahaan farmasi Indonesia menanggapi permintaan obat dari Ukraina untuk korban agresi Rusia di Ukraina timur.

Demikian pula pada 2018, Ukraina memberikan bantuan kemanusiaan kepada Republik Indonesia untuk membantu penanganan pasca-gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo dan Iriana tiba di Ukraina Rabu (29/6) pagi.

Jokowi dan Iriana langsung mengunjungi puing-puing kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin.

Keduanya juga berkunjung ke Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kota Kiev.

Lalu berkunjung ke Istana Maryinsky untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Sore harinya, Jokowi dan Iriana beserta rombongan terbatas kembali ke Stasiun Central Kiev untuk kemudian bertolak menuju ke Stasiun Przemysl di Polandia dengan menggunakan kereta luar biasa (KLB). (Knu)

Baca Juga:

Presiden Jokowi Kembali ke Polandia Usai Bertemu Zelenskyy

#Ukraina #Konflik Ukraina #Presiden Jokowi
Bagikan
Bagikan