MerahPutih.com - Pemecatan mantan Menteri Kesehatan Terawan Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadi kontroversi.
Terawan mengimbau teman-teman sejawatnya menahan diri untuk tidak menimbulkan kekisruhan publik.
"Karena kita masih menghadapi pandemi COVID-19. Kasihan masyarakat dan saudara-saudara sejawat yang di daerah, puskesmas, rumah sakit dan lainnya, ikut terganggu," ujar anggota tim komunikasi Terawan, Andi kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/3).
Baca Juga:
Menkes Budi Janji Bantu Mediasi Terawan dan IDI
Andi mengatakan, Terawan juga menyampaikannya bahwa ia menyayangi saudara-saudara sejawatnya dan hormat kepada para guru.
"Semua dokter itu sesuai sumpah kita, teman sejawat itu seperti saudara kandung, jadi saya menyayangi semua saudara saya di sana (IDI)," kata Terawan ditirukan Andi.
Andi mengatakan, penggagas Vaksin Nusantara itu menyerahkan seluruhnya kepada IDI.
"Biarkanlah saudara-saudara saya yang memutuskan. Apakah saya masih boleh nginep di rumah atau diusir ke jalan," kata purnawirawan jenderal TNI itu kembali ditirukan Andi.
Andi mengatakan, Terawan menganggap IDI seperti rumah kedua, yaitu menjadi tempatnya bernaung, bersama saudara-saudara sejawat lain.
Baca Juga:
Wakil Ketua DPR Sebut Pemecatan dr Terawan Tak Sah, Minta Menkes Turun Tangan
Sekadar informasi, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Safrizal Rahman mengatakan, rekomendasi pemberhentian Terawan dari keanggotaan IDI merupakan hasil evaluasi kinerja pengurus sebelumnya.
Safrizal menjelaskan, rekomendasi pemberhentian Terawan merupakan hasil rekomendasi pada saat muktamar di Samarinda tiga tahun lalu. Namun, pengurus PB IDI sebelumnya tidak mengeksekusi hasil rekomendasi tersebut. (Knu)
Baca Juga:
Terawan Dipecat IDI, Legislator PAN Minta Kemenkes Turun Tangan