MerahPutih.com - Berangkat dari Peron 4 Stasiun Przemysl Glowny, Przemysl, Polandia, bersama rombongan terbatas menuju Kiev, Ukraina, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memulai misi perdamaian terkait konflik bersenjata antara Ukraina dan Rusia yang berlangsung sejak Februari lalu.
Dalam unggahan di akun resmi media sosial Instagram @jokowi, Presiden meminta doa semua pihak agar upaya perdamaian yang digagas pemerintah Indonesia menuai hasil sukses.
Baca Juga:
Rudal Rusia Hantam Mal di Ukraina
"Kami memulai misi perdamaian ini dengan niat baik. Semoga dimudahkan," tulis Jokowi, di akun Instagram resminya, dikutip Rabu (29/6).
Di Kiev, Presiden Jokowi dijadwalkan untuk bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Jokowi menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Ukraina.
Jokowi mengemban misi untuk membangun dialog, menghentikan perang, dan membangun perdamaian dalam lawatannya ke Ukraina yang sedang berkonflik dengan Rusia. Setelah dari Kiev, Kepala Negara melanjutkan perjalanan ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin.

Dilansir Antara, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam keterangannya di Munich, Jerman, sebelum keberangkatan ke Polandia, mengatakan telah menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina.
Komunikasi intensif itu di antaranya terhadap Presiden Palang Merah Internasional, The United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN-OCHA), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Menteri Luar Negeri Turki, dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa selain dengan pihak Ukraina dan Rusia.
"Dalam beberapa hari terakhir ini, saya juga melakukan komunikasi intensif dengan beberapa pihak dalam rangka kunjungan Presiden ke Ukraina dan ke Rusia. Tentunya komunikasi juga terus kami lakukan dengan Ukraina dan Rusia sendiri," tutup Menlu RI itu. (Knu)
Baca Juga:
Keakraban Jokowi dan Pemimpin G7 Beri Optimisme Perdamaian Dunia