Di KTT ke-39, Indonesia Ajukan Penguatan Kelembagaan ASEAN

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 27 Oktober 2021
Di KTT ke-39, Indonesia Ajukan Penguatan Kelembagaan ASEAN
Presiden Jokowi di KTT ke-39 Asean. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) didorong menjadi lokomotif stabilitas dan kesejahteraan di kawasan.Kondisi ini mengingat, situasi yang begitu dinamis dan diwarnai rivalitas antara kekuatan-kekuatan besar.

"ASEAN harus mampu menjaga kesatuan dan sentralitasnya, agar dapat merespons dinamika yang ada secara efektif. Indonesia ingin ASEAN benar-benar dapat menjadi lokomotif stabilitas dan kesejahteraan kawasan," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pengarahan pers terkait KTT ke-38 dan ke-39 ASEAN di Jakarta, Selasa (27/10).

Baca Juga:

Jokowi Soroti Sikap Myanmar dalam KTT ASEAN

Dia menjelaskan, pembahasan terkait pentingnya penguatan institusi ASEAN itu menjadi salah satu hal yang dibahas oleh Presiden dalam KTT ASEAN itu. Untuk dapat mencapai hal tersebut, Presiden mengatakan bahwa penguatan kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN perlu segera dilakukan.

"Indonesia mengusulkan agar High Level Task Force yang akan mulai bekerja tahun depan untuk mengembangkan Visi ASEAN pasca-2025, juga ditugaskan untuk memberikan rekomendasi tentang penguatan kelembagaan ASEAN," kata Menlu.

RI, kata Menlu, berharap agar pada akhir tahun depan rekomendasi tersebut dapat diterima dan pengambilan keputusan untuk penerapan pada 2023 dapat segera diambil. Dengan demikian, ASEAN akan siap dan dapat segera lepas landas untuk mewujudkan Visi Baru pasca-2025.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, saat mendapingi Presiden dalam KTT ke-38 dan ke-39 ASEAN dari Jakarta, Selasa (26/10/2021). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden-Lukas)
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, saat mendapingi Presiden dalam KTT ke-38 dan ke-39 ASEAN dari Jakarta, Selasa (26/10/2021). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden-Lukas)

"Indonesia telah menyampaikan Concept Paper tentang penguatan kelembagaan ASEAN dan meminta dukungan dari negara anggota ASEAN lainnya," demikian Menlu.

KTT ke-39 ASEAN dijadwalkan berlangsung dari 26 hingga 28 Oktober, di bawah keketuaan Brunei Darussalam, dan dihadiri oleh 9 pemimpin negara ASEAN dan Sekjen ASEAN. (Knu)

Baca Juga:

KTT ASEAN Dilangsungkan Tanpa Kehadiran Myanmar

#Breaking #Pemulihan Ekonomi #KTT ASEAN #ASEAN #Jokowi
Bagikan
Bagikan