MerahPutih.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara tahunan Wahana Negara Raharja (WNR), yang tiap tahun diikuti oleh umat Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) dari seluruh daerah Indonesia di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/9).
Saat membuka WNR, Gibran menceritakan bahwa sebelum dirinya menjadi wali kota, Solo di-image-kan penghasil teroris.
Namun demikian, image tersebut semakin menghilang. Kota Solo mendapatkan penghargaan kota toleran nomor 9 pada 2021. Kemudian naik menjadi peringkat nomor 4, kota toleran pada 2022.
Baca Juga:
Gibran Serahkan ke Megawati Terkait Kaesang Jadi Ketum PSI
"Luar biasa sekali Solo jadi tuan rumah acara ini (WNR). Biasanya Solo di-image-kan sebagai kota penghasil teroris. Tapi sekarang sudah berubah. Sejak saya diamanahi jadi Walkot Solo nomor 9 kota toleran, sekarang nomor 4 kota paling toleran di Indonesia," kata Gibran.
Dia menegaskan warga Solo sekarang bebas untuk adakan acara keagamaan apa pun. Ia mencontohkan dulu pasang pohon Natal takut, sekarang diperbolehkan.
"Saya perbolehkan pasang pohon Natal di Balai Kota. Umat Hindu mengadakan festival ogoh-ogoh di Balai Kota kita persilakan," katanya.
Baca Juga:
Gibran Usulkan Anak Ganjar untuk Jadi Jurkam Gaet Pemilih Gen Z
Gibran juga menegaskan, ketika ada pembangunan tempat ibadah dipersulit dan disegel, ia yang paling pertama membuka kembali segel tersebut.
"Jika ada rumah ibadah dipersulit diegel, saya paling pertama buka segelnya kembali. Sekali lagi terima kasih semoga semua acaranya lancar," tandasnya.
Ketua MNSBDI Aico Seno Sunoto mengatakan, acara akan ditutup dengan peluncuran Program Nasional Taman Belajar dan Doa untuk Bangsa yang kali ini diikuti oleh 1.500 umat Buddha. Selain itu, juga ada peluncuran taman bermain di tempat ibadah. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gibran Bongkar Praktik Culas TikTok Shop yang Rugikan UMKM