Di Hadapan Ribuan Anggota Kokam, Jokowi: Jangan Ganti Pemimpin Ganti Visi Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Apel Akbar Kokam di Stadion Manahan Solo, Jateng, Rabu (20/9). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju selama ada konsistensi dan keberlanjutan dari apa yang sudah dijalankan oleh pemimpin sebelumnya.

Mantan Wali Kota Solo ini tidak ingin ketika ganti pemimpin, semua yang sudah berjalan malah diganti. Dia mencontohkan sudah SD, SMP, SMA, lalu ganti pemimpin ganti visi lagi. Mulai lagi dari SD, SMP, SMA, dan universitas.

"Jangan sampai saat ganti pemimpin ganti visi, ganti orientasi sehingga kita harus mulai semuanya dari awal lagi," ujar Jokowi dalam sambutannya saat Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9). Sebanyak 25.000 anggota hadir dalam Apel Akbar tersebut.

Baca Juga:

Jokowi Tiba di Jawa Tengah untuk Hadiri Apel Akbar Kokam

Jokowi berterima kasih kepada PP Muhammadiyah dan PP Pemuda Muhammadiyah karena selama ini berkontribusi aktif dalam membantu masyarakat. Menurutnya, hal itu adalah cerminan budaya Indonesia yang saling membantu dan saling peduli.

"Budaya saling membantu, saling peduli adalah nilai luhur anugerah Allah SWT yang memampukan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan bisa diselesaikan dengan baik, sehingga alhamdulillah Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang mampu bertahan ekonominya, bahkan bertumbuh di tengah beratnya tantangan-tantangan yang dihadapi dunia," papar dia.

Baca Juga:

Jokowi Hadiri Apel Kokam di Solo, Polresta Surakarta Terjunkan 380 Personel

Jokowi meminta menjelang Pemilu 2024 kebaikan dan saling membantu itu harus dipertahankan. Meski Jokowi yakin dalam lima edisi pemilu langsung Indonesia telah dewasa berdemokrasi, namun potensi risiko dan ketegangan tetap ada.

"Dan di sinilah peran dan kontribusi organisasi sukarelawan, organisasi pemuda seperti Kokam Muhammadiyah sangat diperlukan," tuturnya.

Jokowi juga menegaskan, momentum Pemilu 2024 jangan sampai membuat masyarakat dan kedamaian terkoyak. Kemudian soal lompatan bangsa ini menuju kemajuan juga tidak boleh terhalang hanya karena perebutan kekuasaan.

"Dalam demokrasi perbedaan pilihan itu wajar, beda pilihan itu wajar. Menang dan kalah itu juga wajar. Adu argumentasi itu juga wajar. Yang penting dan paling utama persatuan, kesatuan kita harus tetap kita jaga bersama," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Bakal Lanjutkan Program Hilirisasi Jokowi, Prabowo: Ini Kunci Indonesia Emas 2045

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Gubernur Bali Sebut Jokowi Berhasil Bahagiakan Rakyat Bali
Indonesia
Gubernur Bali Sebut Jokowi Berhasil Bahagiakan Rakyat Bali

Upaya Pemerintah mensehjaterakan warga Bali terus dilakukan. Kini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tamblang dan Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai, Bali.

KPU Terima Syarat Dukungan dari 700 Bakal Calon DPD RI
Indonesia
KPU Terima Syarat Dukungan dari 700 Bakal Calon DPD RI

KPU menerima syarat dukungan minimum yang diserahkan masing-masing bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari 32 provinsi.

Pimpinan DKI Harus Rutin Naik Transportasi Umum untuk Beri Contoh Warga
Indonesia
Pimpinan DKI Harus Rutin Naik Transportasi Umum untuk Beri Contoh Warga

Terlibatnya pejabat dan masyarakat rutin naik transportasi umum bisa secara signifikan mengurangi polusi udara.

[HOAKS atau FAKTA]: Anies Baswedan Setuju Berduet dengan Ganjar pada Pilpres 2024
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Baswedan Setuju Berduet dengan Ganjar pada Pilpres 2024

Beredar sebuah unggahan berisi gambar tangkapan layar dari sebuah artikel yang berisi sebuah klaim bahwa Anies Baswedan setuju berduet dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres tahun 2024.

Anggota DPR Harap TNI dan Kemenlu Evakuasi Semua WNI Terjebak Konflik di Sudan
Indonesia
Anggota DPR Harap TNI dan Kemenlu Evakuasi Semua WNI Terjebak Konflik di Sudan

Kemenlu dan TNI yang segera membentuk satgas dan menerjunkan tim untuk mengevakuasi WNI yang berada di Sudan menuai dukungan.

Ketum NasDem Klaim Hasil Survei Terhadap Anies Tak Sepenuhnya Tepat
Indonesia
Ketum NasDem Klaim Hasil Survei Terhadap Anies Tak Sepenuhnya Tepat

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meragukan hasil sejumlah lembaga survei yang menempatkan bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Koalisi Perubahan Anies Baswedan, di urutan ketiga.

Pemesanan Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 98 Persen
Indonesia
Pemesanan Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 98 Persen

Animo masyarakat untuk menaiki kereta api cepat Jakarta-Bandung cukup tinggi.

BMKG Prediksi Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hinga Lebat
Indonesia
BMKG Prediksi Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hinga Lebat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan berintensitas ringan hingga lebat yang disertai petir akan melanda sejumlah kota besar di Indonesia, Selasa.

Heru Budi Beberkan Alasan Pencabutan Perda Penataan Kepulauan Seribu
Indonesia
Heru Budi Beberkan Alasan Pencabutan Perda Penataan Kepulauan Seribu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencabut Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 1992 tentang Penataan dan Pengelolaan Kepulauan Seribu Kotamadya Jakarta Utara.

KPK Sita Mobil Land Cruiser dan 7 Tas Mewah Eks Pejabat Bea Cukai Makassar
Indonesia
KPK Sita Mobil Land Cruiser dan 7 Tas Mewah Eks Pejabat Bea Cukai Makassar

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, barang mewah yang disita itu berkaitan dengan kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).