Di Hadapan Menteri BUMN, KPK: Hati-hati Investasi dari China!

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 09 Mei 2019
Di Hadapan Menteri BUMN, KPK: Hati-hati Investasi dari China!
Gedung kantor KPK. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M. Syarief mengungkapkan kekhawatiranya atas sikap dari investor asal China yang tidak segan-segan untuk melakukan suap agar dapat berinvestasi dan mendapatkan proyek di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Laode dalam acara Seminar bertajuk 'Bersama Menciptakan BUMN Bersih Melalui Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang Tangguh dan Tepercaya' di Gedung Penunjang KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).

Wakil Ketua KPK Laode M Syarief. (MP/Ponco Sulaksono)

Laode mengungkapkan berdasarkan data di tahun 2018 soal negara-negara yang banyak melibatkan uang pelicin atau suap, Tiongkok menempati posisi pertama. Sedangkan, Indonesia ada di posisi keenam.

"Itu dari data, paling banyak yang melakukan suap adalah China. Makanya pas mereka melakukan investasi harus hati- hati," ujar Laode dihadapan Menteri BUMN, Rini Soemarno dan 400 peserta seminar yang terdiri dari para Direktur Utama, Komisaris yang menjabat Ketua Komite Audit dan Kepala SPI seluruh BUMN ini.

Laode mengatakan bahwa kondisi tersebut sangat jauh berbeda dengan apa yang diterapkan di negara - negara Eropa. Disana, ketika melakukan penyuapan kepada pejabat negara asing akan dijerat melalui hukum.

"Karena kalau negara eropa atau USA, kalau menyuap pejabat negara asing itu mereka bisa dihukum di negaranya, kalau kita dan Cina belum. Jadi kalau eropa kalau menyuap public official mereka bisa kena, makanya mereka hati-hati," ujar dia.

Dengan kondisi demikian, Laode berharap, agar kedepan dapat berhati-hati ketika ada investor dari China ingin berinvestasi. Syarif membeberkan dua cara agar penyuapan tidak terjadi.

Menteri Rini
Menteri BUMN Rini Soemarno (Foto Antara/Akbar Nugroho Gumay)

"Kita yang mengatur regulasinya, syaratnya harus sesuai regulasi yang ada di Indonesia, kedua manajemen anti suap itu harus kita jalankan, supaya jangan ada darimanapun investor kita harus open, selama mereka betul- betul menjakankan investasi tak menyuap, bersih dan transparan," pungkas Laode. (Pon)

#Komisi Pemberantasan Korupsi #Laode M Syarief
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan