Di Depan Hakim Konstitusi, Yusril Jelaskan Soal 'Kecurangan Bagian dari Demokrasi'

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 21 Juni 2019
Di Depan Hakim Konstitusi, Yusril Jelaskan Soal 'Kecurangan Bagian dari Demokrasi'
Ketua Tim Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra. (MP/Kanugraha)

Merahputih.com - Ketua Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, materi 'Kecurangan Bagian dari Demokrasi' yang diungkapkan saat pelatihan saksi TKN, bukanlah strategi kampanye. Hal itu adalah bentuk peringatan

"'Kecurangan adalah Bagian dari Demokrasi’ itu semacam suatu shock yang disampaikan kepada peserta agar peserta itu kaget. Kemudian dia menerangkan bahwa kecurangan itu selalu terjadi dalam setiap pemilu dan karena itu harus segera diantisipasi sebaik-baiknya mengantisipasinya seperti ini. Mulai dari awal sampai akhir pemilu dan diterangkan detail cara mengantisipasi," kata Yusril di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).

Yusril melanjutkan, pihaknya ingin agar pemilu jujur dan adil serta tidak boleh ada kecurangan-kecurangan.

BACA JUGA: Saksi 01 Akui Tidak Cuti dan Masih Terima Gaji dari DPR saat Bertugas di TKN

Yusril juga membantah tuduhan keterangan saksi 02, Hairul Anas yang menyebut Ganjar Pranowo dan Moeldoko memberikan slide soal strategi kampanye.

"Jadi ini sudah terbantahkan ya apa yang dikatakan oleh saksi sebelumnya, yang terang bahwa ini bukan kata-kata Pak Moeldoko bukan slide Pak Moeldoko bukan slide Pak Ganjar Pranowo, tapi slide dari saksi sekarang ini, Anas Nasihin," jelas Yusril.

Kuasa hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 bersiap mengikuti sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari termohon atau dari pihak KPU. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

"Dia (Anas Nasikhin) sendiri yang bikin slide itu dia yang menyampaikan materi dan sudah dijelaskan dari kata-kata itu. Dan dia tegaskan bahwa tidak ada sama sekali dimaksudkan supaya saksi-saksi yang dilatih ini dari pihak paslon 01 supaya melakukan kecurangan dalam pemilu dan dalam Pilpres itu tidak ada sama sekali," ungkap Yusril.

Yusril menambahkan, Ganjar juga bukan bicara sebagai Gubernur Jawa Tengah. Ganjar bicara sebagai politisi PDIP. Kehadiran Ganjar juga memberikan motivasi.

BACA JUGA: Dianggap Ganggu Saksi 01, BW Ditegur Hakim Saldi Isra

"Jadi dia katakan siapa itu Pak Hasto juga hadir tapi Pak Hasto kan emang tidak ada jabatan apapun cuma dia katakan pembesar PDIP yang jelas Sekjen PDIP," imbuh Yusril.

Yusril yakin keterangan saksi natural dan tak dibuat-buat. "Yang penting esensinya itu bukan slide pak Moeldoko, Ganjar Hasto. Dan dia sendiri yang bikin, dan dia sudah terangkan arti kata-kata bahwa kecurangan adalah bagian dari demokrasi. Tapi itu sudah jelas artinya seperti yang saya jelaskan tadi," tutup Yusril. (Knu)

#Yusril Ihza Mahendra #Jokowi-Ma'ruf Amin
Bagikan
Bagikan