Di 4 Rumah Inilah Soekarno Diasingkan


Soekarno (Foto: cauchymurtopo.wordpress)
Soekarno merupakan preseiden Indonesia pertama. Pria yang akrab dipanggil Bung Karno ini juga membacakan teks proklamasi yang menyatakan kemerdekaan Indonesia. Keberanian dan perjuangan Soekarno, tak jarang membuat penjajah takut dan menganggap beliau sangat berbahaya. Maka dari itu, beberapa kali Soekarno diasingkan dan dipenjara untuk meredupkan semangat perjuangannya. Akan tetapi, hal tersebut tidak pernah membuatnya menyerah, ia tetap berjuang dan akhirnya bisa membuat Indonesia merdeka. Mari menapak tilas sedikit tempat pengasingan sang proklamator.
1. Rumah Pengasingan di Flores

Pemerintah Hindia Belanda pernah mengasingkan Soekarno di Ende, Flores. Saat itu Soekarno yang masih berusia 35 tahun diasingkan bersama istrinya, mertuanya, dan 2 anak angkatnya. Rumah pengasingan ini menghadap timur dan terletak di Jalan Perwira. Dengan memiliki luas bangunan 9x18 m2, rumah pengasingan ini memiliki beberapa ruangan dan 3 kamar tidur.
Jika Anda memasuki tempat ini, Anda juga bisa menemukan barang peninggalan Soekarno seperti surat kawin dan surat cerai dengan mantan istrinya, Inggit Garnasih. Di bagian belakang rumah ada ruangan terkunci yang kabarnya selalu digunakan Soekarno untuk meditasi dan salat. Para wisatawan bebas untuk berkunjung ke tempat ini.
2. Rumah Pengasingan di Pulau Bangka

Soekarno juga pernah di asingkan di sebelah Timur Selat Karimata, tepatnya di Pulau Bangka. Selain Bung Karno, Bung Hatta, dan beberapa pemimpin RI pernah diasingkan di Pulau Bangka pada tahun 1948-1949. Letak tepatnya berada di Bukit Menumbing, Kota Muntok. Rumah pengasingan ini dikenal dengan nama Pesanggrahan Menumbing, letaknya 12 km dari Kota Muntok.
Terletak di puncak bukit, rumah pengasingan ini beraksitektur kolonial, dan masih memiliki beberapa perabotan asli yang letaknya tak berubah. Beberapa foto pemimpin RI masih terpajang rapi di ruang pertemuan yang berada di dalam rumah pengasingan tersebut. Selain itu, masih tersimpan pula mobil BN 10 yang kala itu kerap digunakan oleh Soekarno. Tanpa ada biaya masuk, Anda bisa berwisata ke tempat ini untuk mengenang Soekarno. Dari kota Pangkal Pinang Anda bisa ke tempat ini dengan durasi 3,5 jam.
3. Rumah Pengasingan di Bengkulu

Di rumah pengasingan bengkulu ini Soekarno bertemu dengan wanita yang juga ikut ambil andil dalam kemerdekaan Indonsia, yaitu Fatmawati yang sekaligus menjadi penjahit bendera Merah Putih. Dari tahun 1938-1942, Soekarno menempati rumah pengasingan yang letaknya di jantung Kota Bengkulu ini. Tepatnya berada di Kelurahan Anggut dan Kecamatan Ratu Samban. Lokasinya yang dahulu sulit di akses menjadi alasan Soekarno di asingkan disini.
Struktur rumah tersebut dibuat dari kayu, bahan dinding rumah bagian dalam merupakan pelat baja yang dilapisi tembok kuat. Terdapat 5 ruangan di rumah ini, diantaranya 2 kamar tidur keluarga, 1 kamar tidur tamu, 1 ruang kerja dan 1 ruang tamu. Di rumah yang menjadi saksi bisu antara Soekarno dan Fatmawati ini, Anda bisa menemukan sejumlah koleksi buku berbahasa Belanda. Barang peninggalan Soekarno yang selalu identik di rumah pengasingan ini adalah sepeda tua yang kerap digunakan Bung Karno selama masa pengasingannya di Bengkulu. Selain itu, Anda juga bisa menemukan ranjang besi yang pernah dipakai Soekarno dan keluarga.
4. Rumah Pengasingan Parapat

Mungkin tidak banyak orang yang tahu Soekarno pernah diasingkan ke tempat ini yang terletak di Sumatera Utara. Tepatnya di Kabupaten Simalungun. Pada akhir tahun 1948 Soekarno pernah diasingkan di tempat yang terletak di tepian Danau Toba ini. Bersama Haji Agus Salim dan Sjahrir, Soekarno diasingkan selama 2 bulan.
Dengan ukuran 10x12 m rumah ini memiliki 2 lantai dan dikelilingi taman seluas 2 hektar. Koleksi buku, tempat tidur, foto, lukisan, dan kursi ukir milik Soekarno masih ada dan terawat di rumah ini. Rumah pengasingan ini memiliki lokasi yang begitu menarik. Pulau Samosir dapat terlihat meskipun kecil, dan sejauh mata memandang, perairan Danau Toba juga dapat terlihat. Bangunan rumah ini mengedepankan arsitektur bergaya klasik.
Baca juga artikel Soekarno lainnya Alasan Soekarno Selalu Memakai Peci Miring
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

Melihat Aksi Pukulan Padel dalam Ajang Soekarno Padel Open 2025 di Jakarta

Liburan Seru di Luar Negeri, Cobain Airbnb Experiences mulai dari Malaysia hingga Jepang

WNI Kini Bisa Kunjungi China Tanpa Visa, ini Syarat yang Wajib Dipenuhi

Airbnb Kenalkan Layanan Terbaru untuk Pengalaman Menginap yang Lebih Seru

Tripadvisor Umumkan 10 Pantai Terbaik Dunia 2025, Salah Satunya Ada di Bali

Airbnb Paparkan Tren Pariwisata Indonesia 2025, Gen Z Senangi Petualangan, Pengalaman Unik, dan Keberlanjutan

Liburan Petualangan nan Menantang di Australia Barat

Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit

Traveling di 2025, Pelancong Mencari Petualangan Alam
