Parenting

Deteksi Tongue-tie pada Newborn

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 31 Juli 2023
Deteksi Tongue-tie pada Newborn

Masalah tongue kerap tak terdeteksi dini. (Foto: Pixabay/Pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MASALAH yang umum terjadi pada bayi baru lahir ternyata bukan hanya penyakit bayi kuning saja. Ada satu kasus yang sering terjadi tapi belum banyak orang tua yang menyadari gejala umumnya, yaitu tongue-tie atau yang biasa disebut dengan kelainan lidah bayi terlalu pendek, sehingga sulit menyusu pada puting atau dot.

Lidah bayi yang terlalu pendek tidak bisa bergerak secara fleksibel dan sangat membatasi jangkauan lidah selama proses menyusu baik itu langsung maupun melalui botol susu. Kondisi tongue-tie ini akhirnya membuat bayi berisiko mengalami kurang gizi kata.

Baca Juga:

Cara Mudah Bangun Kepercayaan Diri Si Kecil

Meski demikian, sebenarnya tongue-tie tidak akan berlanjut menjadi masalah serius jika segera terdeteksi sejak bayi baru lahir. Apalagi dengan dunia medis yang semakin canggih dan modern, tongue-tie bisa diatasi dengan dua prosedur sesuai dengan tingkat keparahannya.

Anak dengan masalah tongue-tie kesulitan untuk menyusu. (Foto: Pixabay/tung256)

Selain itu, moms juga perlu mengetahui beberapa hal seputar tongue-tie. Berikut selengkapnya seperti yang ditulis oleh Mayoclinic.

1. Diagnosa dini

Untuk mengetahui apakah si kecil mengalami masalah tongue-tie, orang tua bisa memerhatikan dari gerak-gerik mulut dan lidah saat menyusu pada puting atau dot. Jika ASI atau susu formula terus menerus keluar dari sudut bibir bayi dan tubuh bayi mulai menguning serta berat badannya tak kunjung naik, sebaiknya segera periksa apakah ada kelainan pada bentuk lidah.

2. Kurang gizi

Kebanyakan bayi baru lahir mengalami kondisi kuning atau menumpuknya bilirubin dalam darah akibat kurangnya asupan ASI atau sufor. Hal ini bisa disebabkan oleh tongue-tie. Karena kesulitan menyusu, akhirnya bayi mengalami kuning dan tentu saja kurang gizi serta dehidrasi. Hati-hati ayah bunda, kurang gizi pada bayi menyebabkan angka berat badan berada di garis merah, sehingga anak berisiko mengalami stunting.

Baca Juga:

Nutrisi Tambahan Bantu Anak Bermasalah Makan Tumbuh Maksimal

Tongue-tie bisa sembuh melalui terapi atau operasi. (Foto: Pixabay/Victoria_Regen)

3. Mengalami speech delay

Karena keterbatasan gerakan dan jangkauan lidah, tongue-tie juga berisiko menyebabkan anak mengalami speech delay atau keterlambatan bicara. Berlatih berbicara tentu saja membutuhkan fleksibilitas lidah yang bisa terangkat ke atas dan ke bawah agar bisa menyebutkan berbagai kata dengan jelas.

4. Bisa sembuh

Tenang saja, jika masalah tongue-tie segera terdeteksi, dokter akan segera memberikan solusi berupa dua pilihan prosedur sesuai dengan tingkat keparahan tongue-tie pada si kecil. Yang pertama ada prosedur frenotomi, yaitu prosedur ringan dengan memotong bagian frenulum atau lipatan mukus di bagian bawah mulut yang terhubung hingga ke bagian tengah bawah lidah.

Cara kedua adalah frenuloptosi yang memiliki prosedur hampir sama dengan frenotomi. Perbedaannya terletak pada pemberian anestesi karena bagian yang perlu dipotong lebih tebal dan membutuhkan prosedur penjahitan luka setelah operasi pemotongan selesai. Tongue-tie bukan masalah besar jika orang tua tak terlambat menyadari kondisi si kecil. (mar)

Baca Juga:

Bahaya, Almond Mom Picu Gangguan Makan pada Anak

#Kesehatan #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan