Fesyen

Desainer Pemudi Negeri Aing Diundang ke Paris Fashion Week

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 19 Oktober 2021
Desainer Pemudi Negeri Aing Diundang ke Paris Fashion Week
Pemudi negeri aing yang berprestasi dalam dunia desain. (Foto: Instagram/@aureliajoyanntrudy)

"SREEK..sreek..sreek..,” bunyi gesekan pensil yang beradu dengan kertas membentuk lekukan busana indah di atas kertas itu. Ia selalu merancang, memodelkan, dan membuat busana yang indah untuk orang lain. Seperti itulah pekerjaan desainer pemudi negeri aing, Aurelia Joyann Trudy.

Pada 2018, Aurelia menjadi desainer muda yang diundang ke ajang bergengsi Paris Fashion Week. Terdapat empat desainer Indonesia lainnya yang juga ikut dalam ajang bergengsi itu yakni Amelia Novarienne Barus (24), Daniella Grace (23), Edrick Young (21), dan Grasheli Andhini (23).

Baca Juga:

Aku Pemudi yang Mencintai Diriku Sendiri

Keberhasilan tak memandang usia, pada saat itu, usianya masih 18 tahun dan yang termuda dibandingkan dengan desainer lainnya. Walaupun masih banyak senior yang lebih andal, itu tak menyurutkan semangat Aurelia untuk tetap berkarya hingga karyanya dapat dilihat di seluruh dunia.

Sejak kecil, Aurelia memang sudah jatuh cinta dengan dunia desain. Ia senang mengadukan pensil dan kertas untuk mendesain busana yang menyangkut di pikirannya melalui coretannya itu. Karena merasa mantap di bidang fesyen, Aurelia melanjutkan pendidikannya di Raffles Institute of Higher Education setelah dirinya lulus dari bangku SMP. Sosok desainer yang ia idolakan adalah Alexander McQueen.

Sejak kecil dirinya sudah jatuh cinta dengan dunia fesyen. (Foto: Instagram/@aureliajoyanntrudy)


Di usia 18 tahun juga ia telah menamatkan perkuliahan jenjang diploma. Rencananya, ia ingin melanjutkan kuliahnya selepas menginjakkan kakinya di atas panggung bergengsi itu. "Aku sih rencana mau kuliah dulu. Tapi karena ikut Paris Fashion Week aku lihat opportunity di sana, siapa tahu bisa internship. Baru setelah itu lanjut kuliah," cerita Aurelia dengan semangat.

Paris Fashion Week berlangsung selama sepekan, dimulai dari 25 September 2018 sampai 3 Oktober 2018. Aurelia menunjukkan pada dunia delapan koleksinya di ajang itu. Rasa senang dan gugup itu bersatu dalam hati Aurelia. Senang karena dapat bergabung dalam ajang bergengsi, sedangkan rasa gugup itu muncul karena dilihat oleh ribuan pasang mata.

"Seneng bisa ikut Paris Fashion Week. Tapi jujur takut dan gugup juga, karena banyak yang expect banget ke aku. Terutama karena aku merepresentasi Indonesia dan mau bikin Indonesia bangga. Tapi aku juga merasa terhormat karena bisa menjadi perancang muda yang mewakili Paris Fashion Week," ujar Aurelia pada Jumat (8/9/18), dilansir Dewiku.com.

Aurelia di acara Paris Fashion Week. (Foto: Instagram/@aureliajoyanntrudy)


Dalam acara fesyen dunia itu, Aurelia dan keempat desainer muda lainnya berada di bawah naungan Fashion Division. Mereka memamerkan karya desain-desain busananya di Hotel Le Marois Salons France-Ameriques, Paris. Lokasi itu juga pernah digunakan desainer John Galliano saat memamerkan koleksinya.

Baca Juga:

Aku Berjuang Melawan Demam Panggung saat Bertanding

Ajang bergengsi yang menunjukkan busana-busana indah itu dihadiri oleh majalah fesyen ternama di dunia Vogue, Bazaar, Cosmopolitan, dan Marie Claire. Dihadiri pula oleh artis Hollywood seperti Cody Longo dan Kendra Erica. Perusahaan ritel busana dan departemen store seperti Ge Xingyue, Printemps, Bridjahting dan Sasha Devos juga meramaikannya. Belum lagi perwakilan dari Dior dan Hugo paris yang sudah berencana melakukan kerja sama dengan beberapa desainer muda Indonesia.

Delapan koleksi Aurelia memiliki tema Midnight Dark Session, itu terinspirasi dari perempuan yang ‘berbahaya’. Konsep perempuan ‘berbahaya’ itu ditunjukkan lewat warna merah yang diartikan olehnya sebagai warna yang berani, kuat, misterius, dan menggoda.

Delapan koleksi Aurelia memiliki tema Midnight Dark Session. (Foto: Instagram/@aureliajoyanntrudy)


Ia juga menggunakan bahan kulit karena memperlihatkan ketangguhan dikombinasikan dengan bahan satin dan renda yang mempresentasikan kesan lembut untuk mewakili karakter seorang perempuan. Setelah acara fesyen bergengsi itu, Aurelia mengungkapkan banyak pihak yang tertarik dengan busana rancangannya.

“Mereka excited sampai langsung upload collection-ku dan follow di social media. Hichem, Representative Dior UK bahkan mau mengenalkanku ke koneksi dia di Paris dan UK karena dia suka banget sama koleksiku dan kenal banyak buyer," kata Aurelia.

Jika giat dalam sesuatu yang disukai, maka kita dapat seperti Aurelia yang akhirnya berprestasi dalam bidang yang kita tekuni, hingga membawa nama harum Indonesia di dunia. (mic)

Baca Juga:

Pemuda, 'Healing' Tak Harus 'Travelling'

#Oktober Pemuda Jagoan Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan