DESAINER lokal go international! Salah satunya dibuktikan dengan penampilan tiga desainer Indonesia di panggung mode paling bergengsi di Asia, Hong Kong Fashion Week.
Jeny Tjahyawati, Nina Nugroho, dan Lia Soraya membawa modest fesyen ke Hong Kong 2019. Meskipun sama-sama mengusung modest fesyen, koleksi yang dibawa oleh ketiganya menyajikan konsep yang berbeda-beda.
Jeny Tjahyawati memilih desain seni lukis suku Dayak di setiap koleksi busananya dengan dominasi warna hitam dan perak. Dirinya mengungkapkan alasan memilih warna hitam dan perak untuk memberi kesan elegan pada koleksi tersebut. Untuk memperkuat kesan elegan, Jeny menggunakan print sablon Prada.
"Kami akan berangkat ke Hongkong tanggal 12 Januari 2019 nanti. Kami bertiga akan mengikuti fashion show, masing-masing desainer akan membawa 6 koleksi," tutur Jeny Tjahyawati selaku ketua Indonesian Modest Fashion Desainer, di Aljazeerah resto, Jakarta Timur, Kamis (10/1).
Baca Juga:

Sementara Nina Nugroho mengangkat tema universe dengan pemilihan warna alam. Dirinya cenderung memilih warna-warna alam yang terang. Namun ia juga memilih warna abu platinum untuk koleksinya yang lain. Dirinya terispirasi dengan langit yang mendung.
Adapun dikoleksi terbaru yang dibawa Lia Soraya ke Hong Kong adalah motif-motif kultur. Ia memadukan motif Borneo dengan anyaman tikar dari Solok. Dirinya juga memberi sentuhan Koloni pada bagian outer dan hiasan di area lehernya. Untuk koleksi tersebut, Lia memilih warna biru elektrik, biru jeans, hijau keemasan, abu tua, abu muda, kuning mustar dan coklat tua.
Penampilan mereka pada 14 hingga 17 Januari 2019 menjadi sejarah baru bagi industri mode tanah air. Hong Kong Fashion Week 2019 merupakan panggung internasional pertama bagi desainer lokal.
Pada ajang Hongkong Fashion Week 2019, desainer Jeny Tjahyawati mengusung tema Dayak Luxury. Desain ini terinpirasi dari motif seni lukis suku dayak yang menjadi pola dasar dengan dikreasikan menjadi sejumlah variasi.
Lia Soraya membawa tema Eksotika Borneo pada gelaran Hongkong Fashion Week 2019 di Hongkong. Kali ini Lia mengangkat motif kultur dari Borneo, Kalimantan Barat dengan mengkombinasikan motif anyaman tikar dari Solok, Padang, Sumatera Barat. Hal itu lantaran masyarakat Borneo serta Solok punya kesamaan ide dalam berkarya.
Desainer nina Nugroho akan membawa koleksi dengan tema Universe, dimana desain tersebut terinspirasi dari warna-warna alam semesta yang menyilaukan yaitu warna silver sebagai warna dasar busana. Namun tak hanya silver ada juga padanan warna seperti abu-abu platinum yang terinspirasi dari langit mendung perlawanan dari langit terang yang menyilaukan. (avia)
Baca Juga:
Hadir Sebagai SuperM Versi Perempuan, SM Debutkan Girl Group GOT