Desainer Indonesia Buat Tas dari Tulang Manusia
Arnold Putra membuat tas dari tulang manusai (Foto: Insider)
MELIHAT tas terbuat dari kulit sapi, domba, rusa dan buaya mungkin sudah biasa. Bagaimana dengan tulang manusia? Mungkin terdengar menyeramkan, tapi ini nyata. Melansir laman Antaranews.com, nama desainer tenama Indonesia, Arnold Putra sedang menjadi perbincangan hangat di sosial media terkait fotonya yang telah diunggah sejak 2016 silam.
Ia memperlihatkan hasil karyanya yang kontroversial, yaitu sebuah tas yang terbuat dari tulang punggung manusia asli. Tas ini dikabarkan dijual dengan harga 5.000 USD atau setara dengan 78,5 juta rupiah yang sudah dipasarkan di beberapa situs fesyen dan sosial media distributor asal Inggris, The Uncoventional.
Baca juga:
Sembuh dari COVID-19, Nenek Berusia 103 Tahun Membagikan Kiatnya
The impact this had is truly unparalleled. Gone but not forgotten. RIP pic.twitter.com/bqQ9rv1rTS
— maxim (@wqbisabi) March 25, 2020
Melansir laman Insider, tas karya Arnold Putra mulai menjadi perbincangan hangat oleh warganet sejak seorang kurator bernama Maxim, mengambil sebuah foto tangkapan layar dari Instagram resmi Arnold Putra yang kemudian diunggah melalui akun Twitternya, @wqbisabi.
Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Arnold menuliskan keterangan bahwa tas ini terbuat dari tulang belakang anak-anak yang menderita osteoporosis dan lidah buaya. Hal ini pun telah dipastikan oleh ahli osteopati anak yang mengatakan kepada tim Insider.
Baca juga:
Fakta dan Misteri Seputar Tenggelamnya Titanic, Kapal Mewah Nan Angkuh
Ahli itu menjelaskan bahwa tas hasil karya Arnold Putra memang terbuat dari tulang belakang manusia. Namun masih belum bisa dipastikan lebih lanjut apakah tulang tersebut milik seorang anak-anak atau bukan.
Orang pun mulai mempertanyakan, dari mana Arnold mendapatkan tulang punggung tersebut. Arnold mengatakan bahwa tulang yang ia dapatkan untuk menjadi bahan tasnya berasal dari salah satu perusahaan medis berlisensi di Kanada dengan menandatangani sebuah perjanjian dan dijual karena surplus. (Bel)
Baca juga:
Ponsel Android Akan Mendapatkan Pelacak COVID-19 Lewat Google Play
Bagikan
Berita Terkait
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025