MerahPutih.com - Pergerakan uang mencurigakan di Kementerian Keuangan diungkap oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Bahkan Mahfud menyebut pergerakan uang di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai itu mencapai Rp 300 triliun.
Baca Juga
Sri Mulyani Tanggapi Pernyataan Adanya Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu
Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Yan Harahap angkat bicara merespons hal tersebut.
Ia menilai "borok" di Kementerian Keuangan semakin terkuak setelah mengusut harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.
“Ini benar-benar mega skandal keuangan di Republik ini. Harus diusut tuntas. Apalagi Pak Mahfud sebut di media bahwa beliau punya datanya tertulis," kata Yan kepada wartawan, Jumat (10/3).
Baca Juga
Sri Mulyani Kedodoran Urus Kinerja Anak Buah karena Sibuk Ngurus Utang
Bahkan, kata Yan, mayoritas transaksi janggal tersebut diinformasikan berada di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu.
"Dua direktorat yang sering menjadi sorotan publik,” ujarnya.
Menurut Yan, persoalan ini menjadi ujian bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani. Karena itu, ia berharap Sri Mulyani mampu membongkar skandal di kementeriannya.
“Ini semacam ujian untuk Menkeu Sri Mulyani untuk transparan ambil bagian dalam mengungkap skandal keuangan di Kementeriannya ini. Jika tak mampu mengungkap skandal ini, ia layak mundur,” pungkas Yan. (Pon)
Baca Juga
Menkeu Sri Mulyani Ungkap Pelaporan SPT hingga Februari Mencapai 40 Persen