Demokrat Buka Peluang Koalisi dengan PDIP: Megawati Tak Pernah Jahat ke SBY Pertemuan SBY dan Megawati saat HUT Ke-72 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

MerahPutih.com - DPP Partai Demokrat belum menentukan arah politik setelah ditinggalkan Partai NasDem dan Anies Baswedan yang lebih memilih menggaet Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapres.

Wakil Ketua Umum Demokrat Benny K Harman mengatakan, partainya membuka peluang berkoalisi dengan Partai Gerindra atau PDI Perjuangan (PDIP). Sebab, menurutnya Demokrat memiliki hubungan baik dengan dua partai politik tersebut.

"Jadi sekarang ini 50 persen 50 persen. Pak Prabowo dan Pak Ganjar. Semua baik. Hubungan kami dengan Ibu Megawati juga baik. Dengan Pak Prabowo juga baik,” kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9).

Baca Juga:

Gabung ke Ganjar atau Prabowo, Demokrat: Tergantung SBY

Benny mengungkapkan tidak menutup kemungkinan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputi untuk menjajaki kerja sama politik.

Menurutnya, peluang kedua tokoh untuk bertemu juga cukup besar. Dia menyebut Megawati juga tidak pernah menjahati Partai Demokrat maupun SBY.

“Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan kami, tidak pernah jahat dengan Demokrat, lihat, Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan Demokrat, tidak pernah jahat dengan Pak SBY,” ucap Benny.

Baca Juga:

OSO Imbau Demokrat Segera Gabung Koalisi Ganjar

Di sisi lain, Benny menuturkan, SBY pernah meminta suami Megawati, yakni mendiang Taufik Kiemas untuk menjabat Ketua MPR RI.

“Saya tahu persis partai-partai yang bergabung dalam koalisi mendukung Pak SBY pada saat itu diundang oleh Pak SBY dan Pak SBY meminta dengan tegas supaya mendukung sepenuhnya Pak Taufik Kiemas,” tutup dia. (Pon)

Baca Juga:

Dikecewakan Anies, Demokrat Siap Pindah ke Koalisi Lain

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Rapat Paripurna DPR Setujui Agusman dan Hasan Jadi Komisioner OJK
Indonesia
Rapat Paripurna DPR Setujui Agusman dan Hasan Jadi Komisioner OJK

Rapat paripurna ke-30 Masa Sidang V tahun 2022-2023 dipimpin Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus.

Pemprov DKI Perkenalkan 3 Alat Pemantau Polusi Udara
Indonesia
Pemprov DKI Perkenalkan 3 Alat Pemantau Polusi Udara

Pemprov Jakarta memperkenalkan tiga peralatan pemantau kualitas udara baru untuk mengukur polusi udara dalam rangka perbaikan tersebut.

Jokowi Sebut Stasiun Manggarai Salah Satu yang Tersibuk di Indonesia
Indonesia
Jokowi Sebut Stasiun Manggarai Salah Satu yang Tersibuk di Indonesia

Kepala Negara menyebut Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun dengan lalu lintas kereta tersibuk di Indonesia.

Beberapa Wilayah di Indonesia Diprediksi Hujan Lebat
Indonesia
Beberapa Wilayah di Indonesia Diprediksi Hujan Lebat

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta beberapa wilayah di Indonesia untuk mewaspadai adanya potensi hujan lebat dengan kecepatan lebih dari 50 milimeter pada hari ini yaitu Senin (12/6).

Panglima TNI Lakukan Perombakan Jabatan 219 Perwira TNI
Indonesia
Panglima TNI Lakukan Perombakan Jabatan 219 Perwira TNI

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono merombak posisi 219 perwira. Perputaran jabatan ini berlangsung dari perwira tingkat menengah hingga tinggi.

Prabowo: Ada yang Katakan Saya Sering Dibohongi dan Dikhianati, Tidak Masalah!
Indonesia
Prabowo: Ada yang Katakan Saya Sering Dibohongi dan Dikhianati, Tidak Masalah!

"Ada yang mengatakan Prabowo sering dibohongi, Prabowo sering dikhianati, tidak ada masalah! Yang penting adalah Prabowo tidak bohong dan tidak berkhianat," ucapnya.

Jokowi pada Akhirnya Jadi Penentu dalam Koalisi Capres
Indonesia
Jokowi pada Akhirnya Jadi Penentu dalam Koalisi Capres

Belum ada koalisi yang permenanen sebelum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai syarat pencalonan capres dan cawapres.

Alokasikan Dana Bersama Penanggulangan Bencana Tiap Tahun Ditambah
Indonesia
Alokasikan Dana Bersama Penanggulangan Bencana Tiap Tahun Ditambah

Tahap pertama pemanfaatan PFB difokuskan pada asuransi gedung dan aset-aset negara di pusat maupun daerah sebagai langkah kesiapan jika terjadi bencana alam.

Dinilai Bukan Lagi Kader PDIP, Gibran: Saya Patuh Aturan
Indonesia
Dinilai Bukan Lagi Kader PDIP, Gibran: Saya Patuh Aturan

Ketua Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menegaskan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka resmi jadi cawapres, keanggotaannya di PDIP berakhir.

KAI Beri Diskon Gede-gedean Naik Kereta Api Periode Libur Kenaikan Kelas
Indonesia
KAI Beri Diskon Gede-gedean Naik Kereta Api Periode Libur Kenaikan Kelas

Masyarakat dapat membeli tiket kereta api jarak jauh dengan diskon hingga 25 persen.