Demokrat Berpotensi Dapat Tugas Khusus Menangkan Jawa Timur di Pilpres 2024 Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Minggu (17/9/2023). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi Viva Yoga Mauladi.

MerahPutih.com - Partai Demokrat resmi mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, menilai kehadiran Partai Demokrat di Koalisi Indonesia Maju dapat memberikan efek elektoral bagi Prabowo Subianto.

Baca Juga:

SBY Merasa Nyaman Bersama Prabowo, Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju

Syaratnya, jika Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak membantu.

"Peran Demokrat untuk Prabowo yaitu dapat memberi efek elektoral jika SBY all out dan turun gunung (memenangkan Prabowo)," kata Denny dalam keteranganya kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/9).

Jika SBY mengerahkan kemampuan politiknya habis-habisan, kata Denny, bisa banyak membantu Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Sebab, SBY memiliki pengalaman dan rekam jejak menang dua pilpres pada tahun 2004 dan 2009.

Denny mencontohkan saat Pilpres 2004, SBY menang telak dengan selisih 20 persen di atas saingan terdekatnya di putaran kedua.

Bahkan, di Pilpres 2009, SBY menang lebih 30 persen di atas saingan terdekatnya. Sehingga Pilpres 2009 berlangsung satu putaran saja dengan tiga pasang capres.

Kemudian, lanjutnya, jika SBY all out, maka akan banyak sekali para pendukung lama presiden keenam RI itu ikut memberikan sokongan.

Menurut Denny, SBY bisa mengajak kembali komunitas lamanya untuk mendukung Prabowo. Demokrat juga dapat diberikan tugas khusus fokus di Jawa Timur.

Baca Juga:

AHY Segera Rekomendasikan Koalisi Pilpres 2024, Keputusan Ada di Tangan SBY

"Karena itulah wilayah battle ground yang menentukan menang dan kalah seorang capres," katanya.

Denny mengatakan apabila bakal capres Ganjar Pranowo melawan Prabowo Subianto di putaran kedua Pilpres 2024, maka masing-masing kandidat memiliki keunggulan.

Prabowo unggul di Jawa Barat dan Ganjar unggul di Jawa Tengah, sehingga Jawa Timur menjadi pertaruhan.

Oleh karena itu, siapa pun yang unggul di Jawa Timur akan besar kemungkinan unggul di keseluruhan pertarungan calon presiden.

"SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. Dia mendirikan museumnya di sana. Dibandingkan wilayah lain, Jawa Timur lebih hangat ke SBY dan Partai Demokrat," kata Denny.

Berdasarkan data dari survei terakhir LSI Denny JA pada Agustus 2023, kini partai yang mendukung Prabowo di parlemen adalah Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat.

Sementara Ganjar didukung oleh dua partai, yaitu PDIP dan PPP. Sedangkan Anies, didukung oleh PKS, Nasdem dan PKB.

Berdasarkan perimbangan kekuatan mesin partai politik, Prabowo unggul cukup telak sekali di atas 10 persen. Yakni Prabowo: 35,7 persen VS Ganjar: 25,2 persen VS Anies: 17,8 persen. (Knu)

Baca Juga:

Momen Akrab Prabowo Nyanyi “Manis dan Sayang” Bareng SBY

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Bawaslu Beri Sanksi Teguran KPU Kaltim Terkait Penambahan Caleg
Indonesia
Bawaslu Beri Sanksi Teguran KPU Kaltim Terkait Penambahan Caleg

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyatakan KPU Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan pelanggaran administrasi pemilu. Hal tersebut sebagaimana tertuang melalui Putusan Bawaslu RI Nomor: 001/TM/ADM.PL/RI/00.00/VI/2023.

Kasus Gangguan Ginjal Akut Bertambah, Kemenkes Distribusikan Obat untuk 17 RS
Indonesia
Kasus Gangguan Ginjal Akut Bertambah, Kemenkes Distribusikan Obat untuk 17 RS

Upaya menekan dampak gangguan ginjal akut pada anak terus dilakukan.

KPK Amankan Uang Miliaran Rupiah dari OTT Pejabat DJKA Jateng
Indonesia
KPK Amankan Uang Miliaran Rupiah dari OTT Pejabat DJKA Jateng

“Sebagai bukti permulaan sekitar miliaran rupiah. Ada juga uang sebanyak sekitar ribuan dollar Amerika Serikat,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (12/4)

3 Orang Diperiksa dalam Kasus Ponpes Al Zaytun
Indonesia
3 Orang Diperiksa dalam Kasus Ponpes Al Zaytun

Bareskrim Polri akan memeriksa saksi pelapor dalam kasus penistaan agama oleh pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, PG.

[HOAKS atau FAKTA]: Xi Jinping Dicopot dari Jabatan Presiden Tiongkok
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Xi Jinping Dicopot dari Jabatan Presiden Tiongkok

Akun Twitter @NepCorres menyebarluaskan informasi bahwa Presiden Xi Jinping telah dicopot dari Jabatan Ketua Komisi Militer dan juga Presiden Tiongkok karena kudeta militer yang diperintahkan oleh Li Qiaoming, yang menjabat sebagai Jenderal Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (People’s Liberation Army atau PLA).

Puan Desak Pemerintah Segera Tetapkan Status KLB Ginjal Akut
Indonesia
Puan Desak Pemerintah Segera Tetapkan Status KLB Ginjal Akut

Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti tingginya angka kematian dalam kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Wakil Ketua MPR Tanggapi Turunnya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia
Indonesia
Wakil Ketua MPR Tanggapi Turunnya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia

Ia mengharapkan melorotnya skor Indeks Persepsi Korupsi tersebut menjadi bahan evaluasi bagi Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun
Indonesia
Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun

Sementara untuk periode yang sama, Prabowo cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 32,1 persen, dan Anies cenderung menurun dari 23,5 persen menjadi 19,7 persen.

Pemilik Toko Oleh-oleh Krisna Berinvestasi di Solo
Indonesia
Pemilik Toko Oleh-oleh Krisna Berinvestasi di Solo

Pemilik Krisna oleh-oleh Bali, Gusti Ngurah Anom atau dikenal Ajik Krisna akan menanamkan investasinya di Solo. Hal itu diungkapkan Ajik usai bertemu empat mata di Balai Kota Solo, Senin (20/3).

Polri Segera Proses Sidang Etik AKBP Dody Prawiranegara
Indonesia
Polri Segera Proses Sidang Etik AKBP Dody Prawiranegara

“Kemarin kan baru dilakukan sidang kode etik atas nama terduga pelanggar pak Irjen TM. Selanjutnya masih ada seperti AKBP DP, itu akan berproses, sekarang masih dalam proses dan kita pastikan pasti akan diproses,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan