Demokrat Bantah Rumor AHY Jadi Cawapres sebagai Syarat Koalisi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat tiba di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022). ANTARA/Tri Meilani Ameliya.

MerahPutih.com - Partai Demokrat angkat suara soal kabar tentang syarat Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus diusung sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Khususnya kepada parpol-parpol yang hendak berkoalisi dengan mereka.

"Demokrat menegaskan pernyataan itu sama sekali tidak benar," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Minggu (10/7).

Herzaky mengatakan, pertemuan yang digelar AHY dengan ketum parpol lain sejauh ini untuk mengedepankan pembahasan visi dan misi, platform koalisi, serta mencari chemistry.

Baca Juga:

Partai Demokrat Bantah Sodorkan AHY Jadi Capres atau Cawapres Sebagai Syarat Koalisi

Selain itu, Herzaky mengklaim pembicaraan antara AHY dan ketum parpol hanya soal perbaikan nasib rakyat.

"Membahas isu-isu kebangsaan dan kerakyatan terkini, dan apa solusi yang bisa ditawarkan oleh partai politik dengan melakukan sinergi dan kolaborasi," imbuhnya.

Koordinator juru bicara Demokrat itu menegaskan belum ada pembahasan terkait pencalonan capres dan cawapres saat AHY menjajaki komunikasi dengan parpol lain. Yang ada, sama-sama menyepakati, pembahasan mengenai capres dan cawapres dilakukan setelah koalisi terbentuk.

"Dan, pilihan capres-cawapres salah satunya berdasarkan kemungkinan untuk dipilih rakyat atau menang di Pilpres 2024," ujar dia.

Herzaky mengatakan, Demokrat akan mendalami pembahasan soal usungan capres dan cawapres saat nantinya koalisi sudah terbentuk.

Menurutnya, saat ini pihaknya berfokus pada pembentukan koalisi dahulu.

Baca Juga:

Digoyang Demokrat, PAN Pastikan KIB Masih Solid

Demokrat akan mendalami dan pelajari betul nantinya ketika pilihan capres dan cawapres ini sudah waktunya dibahas di koalisi. Ini yang menjadi salah satu prinsip dasar Ketum Partai Demokrat AHY dalam proses pembentukan koalisi.

"Koalisi dulu, baru bahas kriteria, dan setelahnya nama-nama bakal capres dan cawapres yang memenuhi kriteria," kata Herzaky.

Herzaky menyebut, pihaknya sangat menghargai kemandirian dan mekanisme setiap parpol dalam menentukan capres dan cawapres yang bakal diusung.

Kemudian, ujarnya, usulan figur yang bakal dicalonkan itu nantinya akan dibahas kembali di koalisi untuk mencapai kesepakatan.

"Tentu aspirasi dari tiap partai ini bakal dibahas di dalam koalisi ketika sudah terbentuk nantinya untuk didapatkan kesepakatan capres dan cawapres yang bakal diusung," imbuh dia. (Knu)

Baca Juga:

Demokrat Ajak Golkar Koalisi di Pilpres 2024

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kejagung Sita Helikopter Surya Darmadi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Rp 78 Triliun
Indonesia
Kejagung Sita Helikopter Surya Darmadi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Rp 78 Triliun

Penyitaan dilaksanakan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri atau Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Pekanbaru Nomor: 98/Pen.Pid.Sus-TPK/2022/PN.Pbr tanggal 18 Agustus 2022.

Berikut Jadwal Konser Band di Jakarta Fair dalam Sepekan, Ada Noah dan Tony Q
Indonesia
Berikut Jadwal Konser Band di Jakarta Fair dalam Sepekan, Ada Noah dan Tony Q

Konser musik dari group band dan penyayi papan atas menjadi salah satu magnet untuk menarik pengunjung agar datang ke Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran.

Beli  1 Kg Cabai Maros Seharga Rp 40 Ribu, Jokowi Penasaran dengan Pedasnya
Indonesia
Beli 1 Kg Cabai Maros Seharga Rp 40 Ribu, Jokowi Penasaran dengan Pedasnya

Jokowi meninjau pasokan dan harga kebutuhan pokok di Pasar Tramo, Maros, Sulawesi Selatan, saat kunjungan kerjanya di provinsi tersebut, Rabu (29/3).

BPBD Sukabumi Belum Terima Laporan Ada Kerusakan akibat Gempa Cianjur
Indonesia
BPBD Sukabumi Belum Terima Laporan Ada Kerusakan akibat Gempa Cianjur

"Hingga pukul 06.00 WIB tim kami di lapangan masih melakukan pendataan antisipasi adanya dampak akibat getaran gempa Cianjur tersebut, namun kami belum menerima laporan atau informasi adanya kerusakan bangunan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik

2 Jenazah Kru Helikopter yang Jatuh di Perairan Belitung Diterbangkan ke Pondok Cabe Pagi Ini
Indonesia
2 Jenazah Kru Helikopter yang Jatuh di Perairan Belitung Diterbangkan ke Pondok Cabe Pagi Ini

Dua jenazah helikopter Polairud NBO-105 / P-1103 Polri yakni Co Pilot helikopter Briptu Mochamad Lasminto dan teknisi pelaksana Bripda Muhammad Khoirul Anam diterbangkan, Rabu (30/11) ke Jakarta.

164 Pendaki Dievakuasi dari Gunung Marapi
Indonesia
164 Pendaki Dievakuasi dari Gunung Marapi

Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi sejak Sabtu (7/1), sekitar pukul 06.11 WIB.

Survei Voxpopuli: Pasangan Puan-Anies Unggul dalam Simulasi Capres-Cawapres
Indonesia
Survei Voxpopuli: Pasangan Puan-Anies Unggul dalam Simulasi Capres-Cawapres

pasangan Puan-Anies Baswedan unggul dalam simulasi tiga pasangan capres-cawapres dengan elektabilitas sebesar 40,0 persen.

Setor Rp 23,1 Triliun, BRI Kontributor Terbesar Dividen
Indonesia
Setor Rp 23,1 Triliun, BRI Kontributor Terbesar Dividen

Sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 51,4 triliun.

Mantan Walkot Cimahi Diduga Suap Eks Penyidik KPK Pakai Duit Hasil Gratifikasi
Indonesia
Mantan Walkot Cimahi Diduga Suap Eks Penyidik KPK Pakai Duit Hasil Gratifikasi

"Untuk uang yang diberikan AMP tersebut, diduga antara lain berasal dari penerimaan gratifikasi yang diberikan oleh beberapa ASN di Pemkot Cimahi dan masih terus akan dilakukan pendalaman," kata Deputi Bidang Penindakan KPK Karyoto dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (18/8).

TransJakarta Terima 664 Aduan Pelanggan Terkait Saldo Kartu Terpotong 2 Kali
Indonesia
TransJakarta Terima 664 Aduan Pelanggan Terkait Saldo Kartu Terpotong 2 Kali

"TransJakarta telah menerima berbagai aduan. Saat ini, terdapat 664 aduan yang masuk," ucap Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Anang Rizkani Noor