MerahPutih.com - Partai Demokrat angkat suara soal kabar tentang syarat Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus diusung sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Khususnya kepada parpol-parpol yang hendak berkoalisi dengan mereka.
"Demokrat menegaskan pernyataan itu sama sekali tidak benar," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Minggu (10/7).
Herzaky mengatakan, pertemuan yang digelar AHY dengan ketum parpol lain sejauh ini untuk mengedepankan pembahasan visi dan misi, platform koalisi, serta mencari chemistry.
Baca Juga:
Partai Demokrat Bantah Sodorkan AHY Jadi Capres atau Cawapres Sebagai Syarat Koalisi
Selain itu, Herzaky mengklaim pembicaraan antara AHY dan ketum parpol hanya soal perbaikan nasib rakyat.
"Membahas isu-isu kebangsaan dan kerakyatan terkini, dan apa solusi yang bisa ditawarkan oleh partai politik dengan melakukan sinergi dan kolaborasi," imbuhnya.
Koordinator juru bicara Demokrat itu menegaskan belum ada pembahasan terkait pencalonan capres dan cawapres saat AHY menjajaki komunikasi dengan parpol lain. Yang ada, sama-sama menyepakati, pembahasan mengenai capres dan cawapres dilakukan setelah koalisi terbentuk.
"Dan, pilihan capres-cawapres salah satunya berdasarkan kemungkinan untuk dipilih rakyat atau menang di Pilpres 2024," ujar dia.
Herzaky mengatakan, Demokrat akan mendalami pembahasan soal usungan capres dan cawapres saat nantinya koalisi sudah terbentuk.
Menurutnya, saat ini pihaknya berfokus pada pembentukan koalisi dahulu.
Baca Juga:
Digoyang Demokrat, PAN Pastikan KIB Masih Solid
Demokrat akan mendalami dan pelajari betul nantinya ketika pilihan capres dan cawapres ini sudah waktunya dibahas di koalisi. Ini yang menjadi salah satu prinsip dasar Ketum Partai Demokrat AHY dalam proses pembentukan koalisi.
"Koalisi dulu, baru bahas kriteria, dan setelahnya nama-nama bakal capres dan cawapres yang memenuhi kriteria," kata Herzaky.
Herzaky menyebut, pihaknya sangat menghargai kemandirian dan mekanisme setiap parpol dalam menentukan capres dan cawapres yang bakal diusung.
Kemudian, ujarnya, usulan figur yang bakal dicalonkan itu nantinya akan dibahas kembali di koalisi untuk mencapai kesepakatan.
"Tentu aspirasi dari tiap partai ini bakal dibahas di dalam koalisi ketika sudah terbentuk nantinya untuk didapatkan kesepakatan capres dan cawapres yang bakal diusung," imbuh dia. (Knu)
Baca Juga:
Demokrat Ajak Golkar Koalisi di Pilpres 2024