Pilpres 2019

Demokrat: Arief Poyuono Itu Bukan Siapa-siapa, Jadi Kita Tidak Anggap!

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 24 Juli 2018
Demokrat: Arief Poyuono Itu Bukan Siapa-siapa, Jadi Kita Tidak Anggap!
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (kiri) bersama Wagub Sandiaga Uno (Foto: Twitter @FERDINAND)

MerahPutih.Com - Partai Demokrat buka suara terkait pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono yang menyebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak mungkin menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto lantaran belum berpengalaman dan tergolong anak kecil.

"Kalau bagi Partai Demokrat Aref Poyuono itu ngga dianggap. Jadi omongannya itu diluar kita ngga anggap apa-apa. Seolah ngga ada yang terjadi aja," kata Ketua Divisi Bidang Hukum dan Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Mega Kuningan, Selasa (24/7) malam.

Bagi Partai Demokrat, kata Ferdinand, Arief Poyuono bukan lah siapa-siapa. Sehingga partai berlambang Mercy ini tidak akan memperdulikan pernyataan apapun yang keluar dari mulut Arief Poyuono.

Wakil Ketum Partai Gerindra Arief Poyuono
Arief Poyuono (kiri). (MP/Yohanes Abimanyu)

"Kita anggap dia tidak punya pengaruh apa apa lah di dunia politik Indonesia saat ini. Jadi Partai Demokrat tidak terlalu menaruh perhatian terhadap statement Arief Poyuono," tegas dia.

Arief Poyuono diketahui enggan untuk meminta maaf kepada Partai Demokrat terkait pernyataannya soal AHY kendati sempat ditegur oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Dia mau ngomong apapun biarlah ngomong kita anggap tidak berpengaruh apapun karena memang Arief Poyuono itu bukan siapa-siapa di dunia politik kita," pungkas Ferdinand.

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataana kepada awak media Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengibaratkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seperti anak kecil lantaran tak punya pengalaman di bidang politik.

Ketua Kogasma AHY
Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: ADXSCOPE

Menurut Arief ucapan boncel diungkapkan saat ditanya soal kemungkinan Prabowo bersanding dengan AHY di Pilpres 2019. Menurut dia, AHY belum punya pengalaman politik yang cukup untuk menjadi cawapres.

"Saya menyebut dia itu anak boncel, nggak punya pengalaman. Konteksnya kan ada pertanyaan mengenai Prabowo dipasangkan dengan AHY. Saya bilang, sangat tidak mungkin kalau militer sama militer. Kedua, AHY itu kan belum punya pengalaman, masih boncel dalam politik," ujar Arief saat dimintai konfirmasi, Senin (23/7) kemarin.

Bagi Arief kritik semacam itu diperlukan AHY. Sebab, AHY masih perlu ditempa agar tumbuh menjadi pemimpin besar. Agus harus ditempa biar kuat.

Agus Harimurti Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono dalam acara pengukuhan pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat DIY di Jogja Expo Centre (JEC), Senin (9/4). Foto: MP/Teresa Ika

"Sekarang kan gini, AHY itu harus dihina dan dikuatkan kalau dia ingin jadi seorang pemimpin besar. Dan AHY ini memang punya potensi pemimpin besar. Sekolahnya tinggi, lulusan ABRI. Tapi kan politik nggak bisa gitu. AHY ini harus ditempa, dikritik harus kuat. Jangan ujug-ujug lapor, baru dihina gitu," tuturnya.

Arief pun menyatakan enggan mengeluarkan permintaan maaf atas ucapannya itu. Sebab, apa yang dilakukannya adalah hal yang benar.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kritik Ambang Batas 20 Persen, Gatot: UU Pemilu Bunuh Partai Politik

#Pilpres 2019 #Agus Harimurti Yudhoyono #Partai Demokrat #Partai Gerindra
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan