Demokrat Angkat Suara Pasca Kantornya Digeruduk Massa yang Mengaku Mahasiswa
Merahputih.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengklarifikasi massa mengaku mahasiswa yang menggeruduk kantor DPP Partai Demokrat pada Senin (16/3) malam. Demokrat memperlakukan setiap orang yang datang dengan prasangka baik.
ketika ada beberapa mahasiswa datang dan meminta kesempatan untuk berorasi atas nama Persatuan Aktivis Lintas Kampus, Demokrat memberikan kesempatan yang sama kepada mereka laiknya pihak-pihak lain. Mereka kemudian memberikan identitasnya sebagai mahasiswa dan aktivis dari kampus tertentu dalam pendataannya.
Baca Juga
"Mohon maaf kalau kemudian ternyata ada di antara mereka, yang belakangan baru diketahui memang mahasiswa dan memegang jabatan tertentu, tapi bukan perwakilan dari lembaga mahasiswa di kampusnya," ujar Herzaky dalam keterangannya, Selasa (16/3).
Herzaky menjelaskan, Demokrat menerima banyak dukungan dari berbagai elemen masyarakat sejak isu kudeta mencuat pada 1 Februari.
Mereka mengekspresikan simpati mereka dalam berbagai cara, baik melalui media massa, media sosial, maupun unjuk dukungan.
Agar kegelisahan mereka bisa terekspresikan dengan baik dan tertib, Demokrat lalu membuka Mimbar Demokrasi di Taman Proklamasi. "Ini tentu saja dengan tetap menjaga protokol kesehatan," kata Herzaky.
Ke depannya, Herzaky menyatakan komitmen Demokrat untuk mencegah hal seperti ini berulang. Demokrat bakal memperketat orang yang akan menyampaikan aspirasi di Mimbar Demokrasi.
Baca Juga
Cerita Koordinator Tim Hukum KLB Demokrat Kembali Lawan BW di Meja Hukum
"Kami akan mengecek identitas elemen masyarakat yang datang ke kami lebih detail lagi, dengan tetap menjunjung prasangka baik dan kebebasan berekspresi," ucap Herzaky.
Sebelumnya, aksi puluhan orang yang mengatasnamakan mahasiswa di depan Kantor Pusat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta, dibubarkan oleh pihak kepolisian pada Senin (15/3), malam. (Knu)