MerahPutih.com - Partai Demokrat mengajak Partai Golkar untuk berkoalisi menyongsong Pilpres 2024 mendatang. Kedua partai politik (parpol) itu sudah mencukupi untuk mengusung capres-cawapres pada pesta demokrasi lima tahunan.
Partai Golkar mempunyai 85 kursi atau 14,78 persen di parlemen. Sementara, Partai Demokrat memiliki 54 kursi atau 9,3 persen di DPR. Dengan demikian kedua partai itu sudah memenuhi syarat presidential threshold sebesar 20 persen.
Baca Juga:
Airlangga Berharap Partai Koalisi Indonesia Bersatu Bertambah
"Kerjasama Demokrat dengan Golkar cukup bagi kedua partai sebagai jangkar untuk mengantarkan kandidat presiden dan wakil presiden," kata Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution kepada wartawan, Selasa (5/7).
Syahrial meyakini, kerja sama antara Demokrat dan Golkar dapat menjadi solusi terciptanya stabilitas politik, perbaikan iklim demokrasi dan kembali menggenjot roda ekonomi yang saat ini sedang terpuruk.
"Sejarah mencatat bagaimana pemerintahan Pak SBY selama dua periode yang ikut didukung Golkar dan beberapa partai politik lainnya berjalan gemilang," ujarnya.
Baca Juga:
Di era SBY, kata Syahrial, tidak ada polarisasi politik identitas yang mengakar. Penegakan hukum juga diklaimnya mengedepankan prinsip profesionalisme.
"Demokrasi berjalan baik, namun kondisi ekonomi dan kesejahteraan rakyat tetap tumbuh dan terjaga," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Syahrial, langkah solutif untuk kebaikan bangsa inilah yang akan ditempuh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan platform perubahan dan perbaikan.
"Menjadi jangkar dan membuka ruang terhadap segala hal yang terbaik untuk bangsa. Komunikasi 360 derajat terhadap seluruh stakeholders politik menjadi landasan Partai Demokrat untuk bersikap," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga: