Demo Tolak Invasi Rusia ke Ukraina, Pensiunan TNI-AD Serukan Perdamaian

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 25 Februari 2022
Demo Tolak Invasi Rusia ke Ukraina, Pensiunan TNI-AD Serukan Perdamaian
Warga Solo, Jawa Tengah menggelar aksi tunggal "Stop War" di di kawasan Plaza Manahan kompleks Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/2). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Rusia melakukan invansi terhadap negara Ukraina. Invasi tersebut disayangkan sejumlah negara karena perang akan menimbulkan korban jiwa dan menyebabkan anak kehilangan orang tuanya.

Serangan Rusia ke 'saudara mudanya' juga mendapatkan perhatian dari Pensiunan TNI AD, Kopral Bagyo Lelono yang menggelar aksi tunggal di kawasan Plaza Manahan kompleks Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/2).

Baca Juga

Eskalasi Perang Dunia III dan Peran Indonesia dalam Konflik Rusia-Ukraina

Aksi yang dilakukannya dengan menggendong seorang anak kecil ini menyuarakan untuk hentikan perang yang akan membawa banyak korban jiwa termasuk anak kecil yang kehilangan orang tua.

Warga Solo, Jawa Tengah menggelar aksi tunggal "Stop War" di di kawasan Plaza Manahan kompleks Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/2). (MP/Ismail)
Warga Solo, Jawa Tengah menggelar aksi tunggal "Stop War" di di kawasan Plaza Manahan kompleks Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/2). (MP/Ismail)

Aksi juga dilakukan dengan mengibarkan bendera Merah Putih serta membawa spanduk kampanye bertuliskan "Humanity Peace On The World Mr Putin" dan "Stop War".

"Kami tidak berhak mencampuri urusan negara lain. Atas nama kemanusian dan kemerdekaan untuk hentikan perang sekarang juga," ujar Bagyo sapaan akrabnya, Jumat (25/2).

Baca Juga

PDIP Minta Indonesia Jadi Inisiator Hentikan Perang Rusia-Ukraina

Ia mengatakan dalam sejarah perang menimbulkan banyak masalah mulai dari kemiskinan, kerugian negara sampai jatuhnya korban jiwa. Hal itu yang membuat dirinya tergugah untuk melakukan aksi kampanye "Stop War".

"Dalam aksi ini saya membawa seorang bocah. Ini sengaja saya lakukan sebagai simbol bahwa perang akan membawa banyak korban berjatuhan, termasuk anak kecil yang tidak tahu apa-apa soal perang," kata dia.

Atas dasar itu, perang antara Rusia dan Ukraina harus dihentikan sekarang juga. Karena perang akan membawa dampak buruk bagi terutama bagi anak kecil.

"Kita harus hidup berdampingan. Semua masalah bisa dibicarakan baik-baik tanpa harus berperang," katanya.

Ia berharap Indonesia bisa ikut berperan mendamaikan kedua negara tersebut. Dengan menjaga perdamaian hidup akan lebih damai. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Siapkan Langkah Darurat Evakuasi, Indonesia Siapkan Paspor Khusus WNI di Ukraina

#Rusia #Ukraina #Konflik Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan