MerahPutih.com - Pemerintah Pusat menargetkan pada pertengahan tahun 2021, dua juta masyarakat Bali telah menjalani vaksinasi COVID-19. Hal itu merupakan bentuk dukungan penuh dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata.
"Program vaksinasi COVID-19 di Bali mendapatkan prioritas," Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Ubud, Gianyar, Senin (15/3).
Baca Juga:
Pembukaan Wisata Bali Bagi Asing Harus Hati-hati
Ia mengatakan, saat ini kesiapan dosis vaksin COVID-19 sudah tersedia dan yang perlu disiapkan adalah vaksinatornya.
"Kami berbicara dengan Universitas Udayana, juga dari pihak Kodam dan Polda untuk menyiapkan tambahan vaksinator," katanya.
Dengan program vaksinasi COVID-19 yang terus digencarkan pemerintah, Menparekraf berharap langkah tersebut menjadi angin segar dalam percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.
"Ini akan memulai harapan dan menebar semangat baru bahwa Bali is Back dan Bali sebagai ikon pariwisata adalah sebagai semangat kita untuk membangkitkan ekonomi kita dan memulihkan pascapandemi," ujarnya.

Ia menambahkan, selain vaksinasi yang disiapkan di kawasan pariwisata Nusa Dua dan Ubud, program tersebut juga dilaksanakan di sejumlah titik lainnya di Pulau Dewata, seperti Sanur, Nusa Penida dan destinasi lainnya.
"Selain itu, 177 desa wisata yang masuk dalam program padat karya dapat menjadi desa wisata berkelanjutan dan desa wisata sehat, karena warganya sudah divaksin dan patuh terhadap protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ujarnya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Bekerja Bersama Membangkitkan Pariwisata Bali