PEBISNIS yang sukses bukan hanya paham pada produk dan layanan yang ditawarkan. Mereka juga perlu mengenali mana saja pelanggan yang baik. Seorang pelanggan yang baik secara luas didefinisikan sebagai campuran dari karakteristik di bawah ini.
Bukan hanya sifat dan karakteristik dari sisi bisnis, sifat pribadi juga bisa menjadi indikasi seberapa andal dan menguntungkannya para pelanggan tersebut bagi sebuah perusahaan.
Baca Juga:

Nilai keuntungan
Pelanggan dengan karakter ini menghasilkan keuntungan bagi bisnis yang lebih dari biaya untuk melayani mereka, dengan mempertimbangkan semua biaya.
Misalnya, pelanggan bank yang menyimpan saldo rekening yang tinggi, tidak pernah melakukan pengambilan berlebih, dan jarang pergi ke cabang, lebih memilih untuk menggunakan mesin ATM atau via aplikasi daring.
Pelanggan ini memiliki nilai bersih yang lebih tinggi daripada pelanggan dengan saldo rata-rata yang sama yang terus-menerus melakukan penarikan dengan menggunakan layanan cabang. Meskipun pelanggan ini akan membayar biaya bank yang lebih tinggi, kebiasaan itu tidak mungkin untuk mengimbangi biaya administrasi tambahan yang dipicu oleh staf yang terus-menerus memeriksa dan menge-print saldo di buku tabungan.
Moral (tidak curang)
Pelanggan yang tetap berada dalam batasan hukum dalam semua urusan mereka dengan perusahaan.
Karakter seperti ini tampak sudah seharusnya demikian, tetapi ada area abu-abu di mana pebisnis perlu menetapkan aturan. Misalnya, beberapa perusahaan melakukannya dengan cukup baik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang tampak seperti tidak bermoral, tetapi tetap berpegang pada hukum saat berinteraksi dengan perusahaan. Contoh, dalam bisnis klub malam atau penjualan minuman beralkohol.
Bijaksana
Pelanggan semacam ini menjalani hidup sesuai kondisi dan pendapatan yang tersedia bagi mereka. Hal tersebut selalu merupakan indikator yang baik tentang bagaimana pelanggan akan bekerja sama dengan kamu. Namun, beberapa perusahaan mendapatkan keuntungan yang sangat baik dari pelanggan yang tidak bijaksana. Salah satunya dengan memberikan suku bunga berbunga.
Tepat waktu
Pelanggan yang (hampir) selalu tepat waktu. Ini termasuk, misalnya, melunasi tagihan tepat waktu dan tiba di lokasi tepat waktu ketika bertemu dengan kamu untuk urusan bisnis.
Responsif dan relevan dalam berkomunikasi
Pelanggan yang menanggapi komunikasi pemasaran yang relevan bagi mereka, tetapi tidak menanggapi komunikasi yang tidak relevan.
Saat menerima komunikasi yang relevan, pelanggan yang baik akan mengarahkan pelanggan lain untuk mengevaluasi secara serius kemungkinan membeli produk atau layanan.
Menanggapi komunikasi yang tidak relevan dikenal sebagai fenomena "schoolboy brochure" di pameran mobil. Hal itu tetap dialami oleh banyak perusahaan pemilik jenama yang kuat. Di sisi lain, dunia internet yang serba otomatis dan daring telah terbukti menjadi cara yang sangat hemat biaya untuk menangani masalah semacam itu.
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh perusahaan adalah mengelola komunikasi dengan biaya yang efektif ketika mereka memiliki kemungkinan rendah untuk menghasilkan retensi atau pengembangan pendapatan.
Tentu saja, jika komunikasi diminta, ini tidak berarti penargetan yang buruk, karena pelanggan mungkin merespons dengan cara lain daripada yang diantisipasi oleh perusahaan.
Baca Juga:

Responsif terhadap inisiatif lain
Pelanggan semacam ini dapat menguntungkan karena mereka mau mencoba produk atau layanan baru.
Akurat dan jujur
Pelanggan yang dengan senang hati memberikan informasi yang relevan dan benar kepada perusahaan dan memperbarui informasi yang diberikan sebelumnya.
Dengan karakter semacam itu, berarti kamu dapat menentukan produk dan layanan yang tepat sesuai individu, sambil menghindari pemborosan sumber daya yang menawarkan hal-hal yang tidak tepat. Hal ini juga berlaku untuk ketika menangani keluhan.
Keluhan yang “Benar”
Pelanggan yang hanya mengeluh ketika mereka benar-benar memiliki keluhan. Tidak semua keluhan tidak diinginkan, dan perusahaan yang mendapatkan keluhan tidak boleh dianggap sebagai kinerja yang buruk.
Keluhan yang membangun dapat membantu kamu meningkatkan layanan perusahaan. Selain itu, sebenarnya dalam jangka panjang dapat mengurangi jumlah dan kemungkinan keluhan pada masa mendatang.
Brand ambassador
Pelanggan yang siap untuk merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain benar itu bagus.
Tak perlu dikatakan lagi bahwa memiliki pelanggan yang menyanyikan pujian tentang bisnismu kepada orang lain sangat berharga, baik secara daring atau secara langsung.
Jika pelanggan kamu ditemukan telah menulis testimoni yang memuji perusahaan lain, hal itu saja sudah dapat menjadi pertanda yang menjanjikan bagi bisnismu.
Stabil atau dapat diprediksi
Tindakan mereka tidak mengejutkan, tepat waktu, dan sesuai tipe. Orang dengan karakter semacam ini mungkin kurang menarik, tetapi dalam bisnis karakter itu membuat hubungan jadi lebih praktis.
Sebagai pebisnis, kamu tidak perlu mencari-cari untuk menemukan apa yang mereka butuhkan sepanjang waktu. Mereka pun bisa mendapatkan yang dimau tanpa perlu berpanjang lebar menjelaskan. (aru)
Baca Juga: