Delapan WNA Belum Diketahui Kabarnya Pasca Gempa dan Tsunami Sulteng

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 02 Oktober 2018
Delapan WNA Belum Diketahui Kabarnya Pasca Gempa dan Tsunami Sulteng
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (28/07). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)

Merahputih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan delapan warga negara asing dari Belgia, Korea Selatan dan Perancis yang menjadi korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah belum ditemukan.

"Informasi mengenai warga negara asing terdampak gempa dan tsunami hingga Senin pukul 13.00 WIB total adalah 114 orang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di graha BNPB, Senin (1/10).

Sutopo mengatakan warga negara asing yang belum diketahui kabarnya adalah masing-masing satu dari Belgia dan Korea Selatan serta enam dari Perancis.

Warga negara Korea Selatan yang belum diketahui keberadaannya diduga berada di Hotel Roa Roa di Palu yang runtuh karena gempa. Sedangkan evakuasi terhadap warga negara asing yang sudah ditemukan dikoordinasi oleh Kementerian Luar Negeri.

"Satu warga negara Singapura dan satu warga negara Belgia sudah dievakuasi ke Jakarta, sedangkan satu warga negara Spanyol sudah berada di Ternate," katanya dikutip Antara.

Akibat Gempa Palu dan Donggala

Beberapa warga negara lain juga sudah diketahui kondisinya, seperti tiga warga negara Malaysia yang diketahui satu berada di bandara, satu di rumah sakit dan satu di Poso.

Sebanyak 10 warga negara Vietnam dan 15 warga negara Thailand juga kondisinya diketahui aman dan berada di posko Bandara Mutiara Palu, sedangkan 17 warga negara Thailand lainnya menunggu dievakuasi dari IAIN Palu.

Sebanyak 21 warga negara Tiongkok kondisinya diketahui aman di Hotel Best Western, Palu, sedangkan sembilan warga negara Belanda kondisinya aman di Prince John Dive Resort, Donggala bersama satu warga negara Swiss dan 17 warga negara Jerman.

Tiga warga negara Jerman juga diketahui sudah dalam kondisi aman, dua diantaranya sudah berada di bandara. "Tujuh warga negara Srilanka saat ini dalam keadaan aman dan sudah dapat dihubungi oleh kedutaannya," kata Sutopo.

Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala.

BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status Siaga (tinggi potensi tsunami 0,5 meter hingga tiga meter) di pantai Donggala bagian barat, dan status Waspada (tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter) di pantai Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara dan Kota Palu bagian barat.

BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami sejak Jumat (28/9) pukul 17.36 WIB. (*)

#BNPB
Bagikan
Bagikan