MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jawa Tengah menjadwalkan debat terbuka dua paslon Pilwakot Solo di The Sunan Hotel, Jumat (6/11), pukul 19.00 WIB.
Tema debat pertama ini "Membangun Surakarta sebagai Kota Budaya dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan yang Adil dan Merata di Era Digital".
"Tema debat tahap pertama sudah kami putuskan. Tema tersebut diputuskan Setelah melakulan berbagai pertimbangan dan berdiskusi dengan tim penyusun materi debat," ujar Ketua KPU Solo Nurul Sutarti pada Merahputih.com, Rabu (4/11).
Baca Juga:
Nurul mengatakan, tema debat tersebut sesuai dengan kondisi Solo sebagai kota budaya di era digital. Alasan lain KPU mengangkatnya karena visi misi kedua paslon juga memasukkan tema tersebut
"Publik perlu tahu bagaimana strategi paslon terkait tema ini. Apalagi, kedua paslon memasukkan kata kunci kota budaya dalam visi-misi mereka," kata dia.

Dalam debat kali ini, KPU Solo telah menunjuk lima orang tim penyusun materi debat publik. Kelima tersebut adalah Prof Dr Ismi Dwi Astuti, MSi (Dekan FISIP UNS), Sri Hastjarjo, PhD (Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS/pengamat komunikasi politik), Ahmad Rifai (aktivis Kota Solo), Pamikatsih (aktivis disabilitas), dan Gunawan Setiawan (pengusaha batik Kauman).
Baca Juga:
Ia mengatakan, debat perdana ini berlangsung selama 120 menit yang terbagi dalam lima segmen. Acara debat disiarkan langsung televisi swasta nasional. Acara debat rencananya dipandu oleh dua presenter, Wahyu Wiwoho dan Eva Wondo.
"Ada juga materi debat yang disusun tim di antaranya tentang persoalan daerah, peningkatan pelayanan publik, peningkatan kesejahteraan, dan penanganan COVID-19," tutup Nurul.
Diketahui, Pilwakot Solo pada 9 Desember 2020 dikuti dua paslon, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) maju dari jalur independen yang diusung ormas Tikus Pithi Hanata Baris. Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung PDIP serta didukung sembilan parpol. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Targetkan Kemenangan Gibran-Teguh Raup 92 Persen, Rudy: Jangan Takut Datang di TPS