Daun Jatuh Rilis EP Perdana Bertajuk 'Seroja', Refleksi Kehidupan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 25 Oktober 2022
Daun Jatuh Rilis EP Perdana Bertajuk 'Seroja', Refleksi Kehidupan
Daun Jatuh rilis EP 'Seroja' yang dapat menjadi refleksi pendengarnya. (Foto: Warner Music Indonesia)

GRUP folk-pop asal Tangerang, Daun Jatuh, merilis mini album (EP) perdananya bertajuk Seroja. EP ini terdiri dari enam lagu, termasuk dua lagu baru dan empat lagu yang sudah dirilis sebelumnya.

Pengambilan nama Seroja sebagai judul EP pun bukan tanpa alasan. Seroja, kata sang vokalis Verrel, adalah bunga yang hidup di air keruh dan berlumpur namun tetap terlihat indah. Bahkan semua lagu yang ada di EP ini berdasarkan pengalaman pahit dari masing-masing personel.

"Jadi kita menganggap karya di EP ini seperti bunga seroja. EP ini berisi karya yang kita tulis berdasarkan pengalaman pahit namun dapat menghasilkan karya yang indah setidaknya menurut kami,” ujar Verrel, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.

Baca juga:

Daun Jatuh Kisahkan Sulitnya Jatuh Cinta dengan Sahabat lewat 'Bungkam'

William, personel lainnya menambahkan cerita di balik proses produksi EP perdana Daun Jatuh. Seroja diciptakan secara bertahap yang awalnya dibuka dengan rilisnya single Momen di Juli 2021. Proses produksi dari single pertama sampai EP rampung memerlukan waktu satu tahun.

“Proses rekaman dilakukan secara bertahap per lagu dan di setiap lagu terdapat keunikan, contohnya seperti merekam suara sapu lidi. Selain itu proses produksi dilakukan di tengah pandemi. Banyak tantangan dan hal baru yang dihadapi, tetapi proses produksi EP Seroja ini tetap berjalan dengan lancar dan maksimal,” ungkapnya.

Enam lagu yang masuk ke dalam EP ini adalah Bungkam, Malang, Tak Selaras, Momen, dan dua lagu baru yaitu Biru dan Memadam. Lagu-lagu tersebut ditulis oleh semua personel dan diproduseri oleh Ibnu Dian dan Matter Halo.

Baca juga:

‘Tak Selaras’, Single Terbaru Daun Jatuh

Biru yang menjadi focus track dari EP ini bercerita mengenai titik kehadiran seseorang. Berdurasi 3 menit 57 detik, lagu ini dibuka dengan petikan gitar akustik khas Daun Jatuh. Official Music Video-nya mengambil kisah seorang pria yang tinggal di pemukiman pinggir laut nan mengalami persoalan hidup begitu berat.

Pulang, terpaksa ku memendam semua harap. Kemas semua mimpi dan rencana, yang telah ku catat dan ku perjuangkan’, secuplik lirik dari lagu tersebut.

Daun Jatuh berharap penggemarnya yang disebut Hamparan Hijau dan seluruh pendengar musik di Indonesia menyukai karya mereka. Mereka juga berharap karyanya memberikan kekuatan bagi orang-orang yang tengah mengalami masalah hidup.

"Kami berharap dengan hadirnya Seroja, semua yang mendengarkan akan dikuatkan dan ditemani dengan harapan bahwa hal indah, bermakna, berarti bisa juga lahir, ada melalui kejadian, dan peristiwa pahit di hidup kita," tutup personel lainnya, Timothy. (and)

Baca juga:

'Malang', Kisah Sedih dalam Lagu Daun Jatuh

#Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan