DATA pasien COVID-19 yang dimiliki oleh Rumah Sakit sejatinya sangat privasi dan tak bisa sembarang orang mengaksesnya. Tapi belakangan ini jagat maya telah dihebohkan soal jutaan data pasien COVID-19 yang bocor di internet.
Sebanyak 16 juta data pribadi serta kesehatan milik pasien COVID-19 di Brasil sempat terekspos secara online.
Baca Juga:
Pentingnya Penuhi Standar Baru Air dan Udara Berkualitas di Masa Pandemi COVID-19

Kejadian itu terjadi lantaran seorang karyawan rumah sakit sudah mengunggah spreadsheet dengan nama pengguna, kata sandi, serta kunci akses sistem pemerintah Brasil ke GitHub pada November ini.
Seperti yang dilansir dari laman ZDNet, kebocoran itu terungkap setelah seorang pengguna GitHub melihat spreadsheet beserta kredensialnya di akun GitHub pribadi seorang karyawan Rumah Sakit Albert Einstein di Sao Paolo.
Seorang pengguna itu langsung melaporkan informasi tersebut pada surat kabar Brasil Estadao. Kemudian menganalisis data pasien COVID-19, lalu menyampaikan informasi itu pada pihak Rumah Sakit serta Kementerian Kesehatan Brasil.
Baca juga:
Teknologi AI Bisa Deteksi COVID-19 Hanya dengan Mendengarkan Suara Batuk
Menurut surat kabar Estadao, pada data tersebut terdapat juga tokoh-tokoh terkenal seperti Presiden Jair Bolsonaro, keluarga presiden, sejumlah menteri, dan gubernur. Sementara itu, di antara sistem pemerintah yang kredensialnya terekspos, yakni database E-SUS-VE dan Sivep-Gripe.

E-SUS-VE digunakan untuk merekam pasien COVID-19 dengan gejala ringan. Sedangkan Sivep-Gripe untuk melacak kasus rawat inap.
Baik database E-SUS-VE maupun Sivep-Gripe, keduanya berisi tentang detail sensitif yang sifatnya pribadi, seperti nama pasien, alamat, informasi identifikasi serta catatan perawatan kesehatan semisal riwayat medis dan pengobatan.
Namun, belakangan ini spreadsheet tersebut akhirnya dihapus dari GitHub. Pejabat pemerintah setempat pun mengubah kata sandi serta mencabut kunci akses untuk mengamankan sistem mereka. (ryn)
Baca juga:
Demi Uang, Sejumlah Mahasiswa Rela Jual Plasma Antibodi dan Terinfeksi COVID-19