Dasar-dasar yang Sebenarnya dapat Membuat Seseorang Bahagia

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 04 Oktober 2022
Dasar-dasar yang Sebenarnya dapat Membuat Seseorang Bahagia
Kebahagiaan dalam diri seseorang merupakan gabungan dari banyak unsur dalam hidup. (Pexels/Andrea Piacquadio)

KEBAHAGIAAN adalah hal yang ingin direngkuh oleh setiap orang. Meskipun terdengar sederhana, nyatanya rasa bahagia bukanlah hal yang mudah dirasakan dan dicapai setiap harinya. Kamu pasti setuju, kan? Maka dari itu, kamu perlu memahami dulu apa hal-hal dasar yang sebenarnya bisa membuat seseorang bahagia.

Mengacu pada laman Psychology Today, menjadi bahagia adalah proses yang terus berlangsung sepanjang hidup. Jadi tidak hanya atau akan berhenti begitu saja ketika sudah mencapai sesuatu.

Baca Juga:

Hidup Senang dengan Hormon Kebahagiaan

bahagia
Kamu harus bisa menyelipkan perasaan senang di antara usaha dan perjuanganmu dalam hidup. (Pexels/Sebastian Voortman)

Perasaan bahagia pada dasarnya merupakan perpaduan dari keingintahuan, kemampuan dalam menghadapi risiko saat mencari hal baru, dan kenyataan. Sederhananya, kamu harus bisa menyelipkan perasaan senang di antara usaha dan perjuanganmu dalam hidup. Oleh sebab itu, sebenarnya emosi negatif sesekali juga bisa mendatangkan rasa bahagia.

Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga perasaan bahagia bertahan lebih lama adalah dengan mensyukuri hal-hal kecil. Misalnya membuat jurnal kebahagiaan, tetap merasa optimis, ikhlas, bersosialisasi dengan orang sekitar, nikmati aktivitas sehari-hari, dan hindari overthinking.

Nah, kenyataan yang perlu kamu ketahui adalah sebenarnya remaja dan orang dewasa muda di zaman sekarang cenderung merasa tidak bahagia bila dibandingkan zaman dulu. Semakin modern, tuntutan dan harapan hidup seseorang semakin banyak dan beragam. Belum lagi ditambah pendapatan yang tidak sesuai. Padahal kekayaan jadi salah satu hal yang dipandang saat ini. Kenyataan tersebut membuat banyak orang merasa tidak bahagia di era saat ini.

Hal ini menciptakan mitos tentang kebahagiaan di kehidupan sehari-hari. Banyak orang berpikir kalau menjadi kaya, menikah, memakan makanan yang enak, dan menjadi terkenal adalah kunci kebahagiaan. Padahal itu tidak sepenuhnya benar karena jenis kebahagiaan ini hanya bertahan untuk sementara waktu.

Baca Juga:

Pandemi Membuka Lebih Luas Pandangan Orang tentang Kebahagiaan

bahagia
Salah satu kunci merasa bahagia adalah dengan mencintai diri sendiri atau self-love. (Pexels/Hassan Ouajbir)

Selain itu, banyak orang juga menjadi tidak bahagia karena ekspektasinya sendiri. Misalnya ia merasa esok akan bahagia karena bertemu seseorang atau melakukan sesuatu. Nah, ketika apa yang diharapkannya tidak terjadi, maka ekspektasi tadi justru akan membawa rasa tidak puas dan tidak bahagia dalam diri.

Lalu, bagaimana cara mencapai kebahagiaan yang bertahan lama? Banyak psikolog yang menyatakan kalau kebahagiaan akan berlangsung lama jika itu berasal dari pencapaian tujuan hidup, peningkatan kemampuan, dan hubungan bersama orang lain. Pemikiran yang positif juga bisa membuat alam bawah sadar menjadi bahagia secara tak sengaja, misalnya melalui kepercayaan diri, self-love, dan perasaan menghargai hidup sendiri.

Nah, sebagai informasi tambahan, seseorang ternyata punya happiness pie loh. Happiness pie adalah bagan berbentuk pie yang membagi kadar kebahagiaan seseorang berdasarkan penyebabnya. Normalnya, 50 persen kebahagiaan datang dari bawaan diri atau genetik, 10 persen dari kejadian dalam hidup, dan 40 persen dari keputusan dan aktivitas yang dilakukan sehari-hari. (mcl)

Baca Juga:

Sudah Bahagiakah Para Milenial dan Generasi Z Indonesia?

#Lipsus Oktober Bahagia #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan